Polisi di Makassar Tertembak saat Hendak Tangkap Begal

3 days ago 5

Tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta Resmob Polda Sulsel telah dikerahkan mengejar begal penembak polisi itu.

4 Mei 2025 | 02.32 WIB

Ilustrasi penembakan. Dok.Shutterstock

Ilustrasi penembakan. Dok.Shutterstock

TEMPO.CO, Makassar - Seorang polisi di Makassar terkena tembakan pada saat hendak menangkap begal berinisial AS alias Aldi Monyet, 30, di Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 5 Mei 2025. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Andi Kurniawan mengatakan, personel polres, Inspektur Polisi Satu Noval, mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri.

"Anggota mengalami luka tertembak saat melaksanakan tugas untuk penegakan hukum terhadap pelaku AS yang masuk DPO (daftar pencarian orang)," kata Andi Kurniawan di Makassar, seperti dilansir dari Antara. 

Kurniawan mengatakan, kejadian polisi ditembak itu bermula saat Iptu Noval sedang melaksanakan tugas untuk menangkap begal di Jalan Abubakar Lambogo, Sabtu pagi, pukul 05.15 WITA. Begal itu melawan ketika hendak ditangkap sehingga terjadi adu fisik. Pada saat itu, pelaku menembak Iptu Noval. Belum diketahui  
senjata api yang dipakai untuk menembak itu milik Iptu Noval atau milik AS.

Usai menembak Noval, AS langsung melarikan diri. Sedangkan Iptu Noval dilarikan ke rumah sakit. "Setelah kejadian tersebut, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar agar mendapatkan penanganan medis secara intensif," ujar Kurniawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil, Noval dilaporkan sudah sadar. Anggota Polres Pelabuhan Makassar itu kini berada di ruang rawat inap.

Kurniawan mengatakan, tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta Resmob Polda Sulsel telah dikerahkan mengejar AS. "Kami mengutuk keras tindak kekerasan terhadap aparat yang menjalankan tugas," ujarnya.

Kepolisian masih memeriksa senjata api yang digunakan AS untuk menembak Iptu Noval. Polisi akan mendalami apakah senjata itu milik Polri atau senjata rakitan."Soal senjata, proyektilnya, sementara kami dalami dulu," ucap Kurniawan. 

Begal penembak polisi itu diketahui merupakan seorang residivis dan memiliki tiga laporan polisi di wilayah Makassar. AS juga masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron. "Kami berharap pelaku segera ditangkap," kata Kurniawan. "Ada tiga LP (laporan polisi) di Polres Pelabuhan, Polrestabes, dan Polsek Makassar," ujarnya.

Pilihan Editor: Kekosongan Hukum Menyita Pengganti Kerugian Negara dari Terdakwa yang Meninggal

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |