TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Houthi Yaman telah mencapai kesepakatan gencatan senjata, mediator Oman mengumumkan pada Selasa seperti dilansir Arab News. Muscat mengatakan kesepakatan itu akan memastikan "kebebasan navigasi" di Laut Merah tempat milisi tersebut menyerang kapal-kapal, terutama dari dan menuju Israel.
"Setelah diskusi dan kontak baru-baru ini... dengan tujuan de-eskalasi, berbagai upaya telah menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak," kata Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi dalam sebuah pernyataan yang diunggah daring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menambahkan bahwa "tidak ada pihak yang akan menyerang pihak lain... memastikan kebebasan navigasi dan kelancaran arus pengiriman komersial internasional" di Laut Merah.
Sebelumnya pada Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS akan berhenti mengebom Houthi di Yaman setelah kelompok yang berpihak pada Iran itu setuju untuk berhenti mengganggu jalur pelayaran penting di Timur Tengah.
Dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Trump mengumumkan bahwa Houthi telah mengatakan bahwa mereka tidak ingin lagi berperang. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang pesan tersebut.
"Mereka berkata tolong jangan mengebom kami lagi dan kami tidak akan menyerang kapal-kapal Anda," kata Trump.
Kelompok Houthi telah menembaki Israel dan kapal-kapal di Laut Merah sejak Israel memulai genosida di Gaza. Lebih dari 52.600 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Israel juga memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret, sehingga warga di sana hanya makan satu kali dalam 2-3 hari, menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pekan ini.
Presiden AS mengatakan Washington akan mempercayai pernyataan Houthi bahwa mereka tidak akan meledakkan kapal lagi.
Ketegangan meningkat sejak genosida Gaza dimulai, tetapi semakin meningkat sejak rudal Houthi mendarat di dekat Bandara Ben Gurion Israel pada Ahad. Ini memicu serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah Yaman pada Senin.
Militer Israel melakukan serangan udara di bandara utama Yaman di Sanaa pada Selasa, serangan keduanya dalam dua hari terhadap Houthi setelah meningkatnya ketegangan antara kelompok itu dan Israel.
