TPNPB-OPM Peringatkan Warga Sipil Tidak Masuk Wilayah Perang

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memperingatkan warga sipil tidak memasuki wilayah yang mereka klaim sebagai zona perang. Peringatan muncul usai Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua Frits Ramandey, ikut dalam proses pencarian aparat yang hilang di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat Daya, pada Ahad, pagi, 27 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menegaskan siapa pun yang ingin masuk ke wilayah mereka wajib berkoordinasi terlebih dahulu. "Saudara Frits yang ikut dalam tim pencarian Iptu Tomi Marbun yang hilang tahun 2024 lalu. Harus sampaikan ke kami. Anda pikir kami berjuang ini main-main?" kata Sebby dalam pesan suara dikutip pada Selasa, 29 April 2025.

TPNPB, kata Sebby, bukan kelompok sembarangan. Ia meminta agar siapa pun yang akan bergerak di wilayah tersebut bersikap sopan dan berkoordinasi dengan mereka. "Kami ini organisasi yang mempunyai tiga puluh komando dan mempunyai jaringan diplomatik di seluruh dunia," ujarnya. 

Sebby mengatakan, seharusnya tim seperti Komnas HAM Papua menyatakan secara terang-terangan jika ikut dalam rombongan tim gabungan TNI-Polri tersebut. "Kalau mau ikut, sampaikan supaya kami bisa memberikan perlindungan kepadanya. Kami bisa kirim pesan ke anggota bahwa ada Komnas HAM Papua yang ikut masuk. Tolong lindungi, begitu," kata Sebby.

Ia memperingatkan bahwa siapa pun yang mengabaikan peringatan ini harus siap menanggung risikonya. Karena itu, ia menekankan pentingnya koordinasi bagi siapa pun yang hendak masuk ke wilayah yang dikuasai TPNPB. "Anda pekerja, siapa pun yang mau masuk wilayah Markas TPNPB itu, beritahukan ke manajemen markas pusat agar kami monitor. Kami punya protokol," ujarnya.

Menurut Frits, zona pencarian dibagi menjadi beberapa sektor, dari zona hijau hingga zona merah. Di zona merah itulah, insiden tembakan terjadi. Frits bersama empat polisi berada di tepi Sungai Rawara untuk beribadah dan mandi pagi. Tanpa peringatan, tembakan dilepaskan dari arah seberang sungai, sekitar 170 meter jaraknya. “Kami refleks berlindung. Salah satu personel membalas tembakan untuk memberikan perlindungan," kata Frits. 

TPNPB-OPM sebelumnya menetapkan sembilan wilayah di Papua sebagai zona perang milisi. Sebby Sambom mendesak pemerintah Indonesia segera mengevakuasi warga di sembilan wilayah tersebut. Sembilan wilayah di Papua yang dimaksud adalah Kabupaten Yahukimo; Pegunungan Bintang; Nduga; Puncak Jaya; Intan Jaya; Maybrat; Dogiyai; Paniai; dan Deiyai.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |