Polri Olah TKP dengan Drone di Titik Terakhir Keberadaan Kasat Reskrim Teluk Bintuni

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan kepolisian sedang mempersiapkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di titik terakhir keberadaan eks Kasat Reskrim Teluk Bintuni Inspektur Polisi Satu (Iptu) Tomi Samuel Marbun, yang hilang dalam operasi penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata. Adapun tim gabungan terdiri dari Mabes Polri dan Polda Papua Barat.

Kepala Sub Bidang Pusat Identifikasi Bareskrim Polri sekaligus Kepala Sub Satuan Tugas (Kasubsatgas) Identifikasi, Adek Candra, mengatakan tim identifikasi telah tiba di TKP. 
 
“Kami telah melakukan pengecekan awal menggunakan drone (pesawat nirawak) untuk mendapatkan gambaran situasi di lapangan. Hasilnya akan kami kembangkan untuk investigasi lebih lanjut,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 26 April 2025.
 
Ia menambahkan, dalam proses olah TKP, tim membawa perlengkapan teknologi tinggi seperti Faro Tripod dan Faro Monopod. Kedua perlengkapan itu mampu memvisualisasi kondisi di lokasi dalam bentuk tiga dimensi. “Kami juga menggunakan kamera digital, drone, dan alat ukur lainnya untuk menggambarkan kondisi lapangan secara visual dan detail,” ujar Adek.
 
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Komisaris Besar (Kombes) Nuvia Jaya, menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan rekonstruksi kejadian. 
 
“Kami akan melakukan pemotretan lokasi tempat korban dilaporkan hanyut, kemudian melakukan rekonstruksi dengan menempatkan rekan-rekan yang berada di lokasi saat kejadian sesuai dengan posisi mereka waktu itu,” ucapnya.
 
Namun, persiapan teknis menghadapi kendala dari kondisi cuaca. “Sekarang sudah pukul 13.17 WIT, dan cuaca mendung. Sementara peralatan kami sebagian besar menggunakan tenaga surya, sehingga ini mempengaruhi optimalisasi kerja alat,” ujar Nuvia.
 
Sebelumnya, polisi melaporkan Iptu Tomi hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, 18 Desember 2024. Ia menghilang di tengah operasi penangkapan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
 
Sebanyak 510 personel gabungan termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah dikerahkan untuk mencari mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |