Momen Wapres AS JD Vance Bertemu Paus Fransiskus Sebelum Wafat

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden AS JD Vance menyampaikan belasungkawa yang dalam setelah Paus Fransiskus meninggal dunia. Paus wafat sehari setelah pertemuan mereka di Vatikan.  
Dilansir Usa Today, Senin, 21 April 2025 Vance adalah seorang Katolik yang sebelumnya pernah berselisih dengan Paus Fransiskus tentang masalah imigrasi. Namun, ia memuji Paus atas khotbahnya di awal pandemi COVID-19.  

Di media sosial X, Vance menulis bahwa ia sedih mendengar kabar meninggalnya Paus. Ia berterima kasih karena sempat bertemu Paus sehari sebelumnya, meski Paus terlihat sangat sakit. Vance juga mengatakan bahwa ia akan selalu mengingat khutbah indah Paus saat pandemi.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya baru saja mendengar tentang meninggalnya Paus Fransiskus . Hati saya tertuju pada jutaan umat Kristen di seluruh dunia yang mencintainya. Saya senang melihatnya kemarin, meskipun ia jelas sakit parah. Namun, saya akan selalu mengingatnya untuk khotbah di bawah ini yang ia sampaikan pada hari-hari awal COVID. Khotbah itu sungguh sangat indah," tulis Vance di X sebagaimana dilansir pada 21 April 2025.

Vance mengunjungi Vatikan akhir pekan lalu. Ia bertemu Paus Fransiskus pada Minggu Paskah sebelum berangkat ke India. Selain itu, ia juga bertemu Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, selama kunjungan tiga harinya di Roma.  

Pada 19 April, Vance bertemu dengan Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan. Keesokan harinya, ia kembali ke Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus secara singkat. Foto resmi menunjukkan Vance tersenyum di depan Paus yang duduk di kursi roda.  

Setelah pertemuan itu, Vance menyebutnya sebagai suatu kehormatan. Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu tidak direncanakan sebelumnya dan terjadi atas undangan Paus sendiri.  

Paus Fransiskus terlihat terakhir kali di Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus. Saat itu, ia menyapa umat dari mobil kepausan. Paus sempat dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia ganda awal tahun ini. Ia kembali ke Vatikan pada Maret lalu. Paus meninggal pada 21 April di usia 88 tahun.  

Vance menjadi penganut Katolik pada 2019. Ia pernah berselisih dengan Paus Fransiskus tentang kebijakan deportasi pemerintahan Trump. Paus waktu itu menyebut kebijakan itu sebagai "aib."  

Dalam perdebatan tersebut, Vance menggunakan istilah "ordo amoris," yang membuat Paus tidak setuju. Pada Februari lalu, Vance mendoakan kesembuhan Paus saat acara Sarapan Doa Katolik Nasional. Ia juga menyatakan ingin mengakhiri perselisihan mereka.  

Vance mengaku sempat terkejut dengan kritik Paus. Namun, ia percaya bahwa Paus Fransiskus adalah pemimpin yang peduli pada umat Katolik di seluruh dunia.  

Lebih lanjut JD Vance dan anak-anaknya rutin mendoakan Paus Fransiskus. Ia juga mengajak umat Katolik untuk menghormati pemimpin gereja tanpa berlebihan menganalisis setiap kata-kata mereka.  

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |