CANTIKA.COM, Jakarta - Apa yang kamu setelah lakukan setelah bercinta? Beberapa orang suka berpelukan atau bercumbu, sementara yang lain mungkin langsung tidur, mengecek ponsel, atau bangun untuk makan atau minum. Apakah yang kamu lakukan benar-benar penting? Penelitian menunjukkan hal itu penting, setidaknya ketika hubungan seksual terjadi antara pasangan.
Faktanya, semakin sering pasangan berpelukan atau mengekspresikan kasih sayang atau keintiman setelah berhubungan seks, semakin bahagia mereka. Hasil dari serangkaian studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mendukung gagasan ini.
Kasih Sayang Setelah Bercinta
"Kasih sayang pascaseks" mengacu pada serangkaian ekspresi kasih sayang yang terjadi setelah hubungan seks berpasangan, baik secara fisik maupun verbal. Misalnya, ini dapat mencakup hal-hal seperti berpelukan, berpelukan, atau saling membelai. Ini juga dapat mencakup terlibat dalam pembicaraan atau percakapan intim (misalnya, mengatakan "Aku mencintaimu" atau mengungkapkan kasih sayang secara verbal).
Dalam studi pertama, yang melibatkan survei lintas seksi terhadap 335 orang dewasa yang telah menjalin hubungan, para peserta ditanyai tentang jumlah waktu yang biasanya mereka habiskan untuk bermesraan setelah berhubungan seksual. Selain itu, para peserta juga ditanyai tentang lamanya waktu yang biasanya mereka habiskan untuk foreplay dan seks, seberapa banyak kasih sayang non-seksual yang mereka tunjukkan kepada pasangan, dan seberapa puas mereka saat ini dengan kehidupan seks dan hubungan mereka.
Studi kedua mengumpulkan informasi serupa, tetapi melalui desain longitudinal. Secara khusus, para peserta melaporkan perilaku seksual dan intim mereka setiap hari selama tiga minggu, dan kemudian para peneliti melakukan pemeriksaan ulang tiga bulan kemudian untuk mengukur kepuasan seksual dan hubungan mereka selanjutnya.
Mampu Meningkatkan Kepuasan Seksual dan Hubungan
Dalam studi pertama, ternyata semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk bermesraan pasca-seks (apa pun bentuknya), semakin puas mereka dengan kehidupan seks mereka. Hal ini berlaku baik untuk perempuan maupun laki-laki. Selain itu, bermesraan pasca-seks dikaitkan dengan kepuasan hubungan yang lebih tinggi bagi perempuan, tetapi tidak bagi laki-laki dalam kasus ini.
Temuan ini tetap berlaku bahkan ketika memperhitungkan tingkat kasih sayang yang diungkapkan secara umum dalam hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang lebih sering bercumbu tidak selalu lebih mesra secara umum. Efek ini juga berlaku ketika memperhitungkan waktu yang dihabiskan untuk foreplay dan seks, yang berarti bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu bercumbu tidak hanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal-hal lain.
Dalam studi kedua, para peneliti menemukan bahwa pada hari-hari ketika pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermesraan pasca-seks daripada biasanya, mereka melaporkan kepuasan seksual yang lebih besar dan, pada gilirannya, kepuasan hubungan yang lebih besar. Semakin banyak waktu yang dihabiskan pasangan untuk bermesraan pasca-seks selama tiga bulan tersebut, semakin bahagia mereka, baik secara seksual maupun dalam hubungan mereka.
Berbeda dengan studi pertama, hasil di sini tidak bergantung pada gender , yang berarti kasih sayang pasca-seks tampak bermanfaat bagi perempuan dan laki-laki. Tidak sepenuhnya jelas mengapa perbedaan gender muncul dalam studi pertama dan bukan yang kedua, tetapi fakta bahwa asosiasi yang paling konsisten muncul pada perempuan menunjukkan kemungkinan bahwa kasih sayang pasca-seks mungkin lebih penting bagi kepuasan perempuan daripada kepuasan laki-laki.
Setelah Bercinta Adalah Waktu Tepat untuk Meningkatkan Hubungan Intim
Studi-studi ini menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan pasangan untuk berpelukan, berpelukan, atau bermesraan setelah berhubungan seks, semakin bahagia mereka. Tentu saja, beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kausalitas terbalik berlaku di sini, yang berarti bahwa berada dalam hubungan yang bahagia mungkin menyebabkan pasangan lebih banyak menunjukkan kasih sayang pasca-seks. Namun, penting untuk dicatat bahwa ketika para peneliti menguji berbagai model alternatif, mereka menemukan dukungan yang lemah untuk kausalitas terbalik.
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa periode segera setelah berhubungan seks merupakan waktu yang penting untuk mempererat ikatan dengan pasangan. Bagi pasangan yang ingin mempertahankan hubungan seksual dan intim yang kuat, berfokus pada ekspresi kasih sayang setelah bercinta mungkin dapat memberi mereka dorongan.
Pilihan Editor: Ternyata Frekuensi Bercinta Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
PSYCHOLOGY TODAY
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika