Waspadai Alergi Susu Sapi pada Anak, Ini Gejala dan Risikonya Menurut Dokter

8 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta - Alergi susu sapi pada anak kini menjadi isu kesehatan penting karena gejalanya seringkali menyerupai kondisi ringan lainnya sehingga sulit dikenali. Akibatnya, banyak anak- anak yang memiliki alergi susu sapi mengalami keterlambatan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Secara global, diperkirakan sekitar 2–3 persen anak mengalami alergi susu sapi pada tahun pertama kehidupannya. Di Indonesia, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadiannya bahkan lebih tinggi, yakni mencapai 2–7,5 persen pada anak. Kondisi ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak karena gangguan penyerapan nutrisi penting yang berisiko menyebabkan kekurangan gizi. Oleh karena itu, deteksi dini, pencegahan dan tata laksana kebutuhan nutrisi bagi anak dengan alergi susu sapi menjadi sangat penting untuk memastikan anak tetap mendapatkan asupan gizi yang tepat dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang sehat.

Untuk menanggapi hal tersebut dan masih dalam rangka World Allergy Awareness Day yang jatuh pada tanggal 16 Oktober lalu, Danone Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan edukasi Bicara Gizi dengan mengusung tema “Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak”, yang bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya peka terhadap gejala
alergi susu sapi pada anak sejak dini.

Melalui ajakan SADAR Alergi (Screening Awal dan Asupan Rekomendasi Alergi), Danone Indonesia ingin menekankan pentingnya deteksi dini dan konsultasi dengan dokter anak untuk memastikan diagnosis yang tepat, penanganan optimal, serta rekomendasi gizi sesuai kebutuhan anak.

“Sebagai perusahaan yang berfokus pada pemenuhan gizi berbasis riset ilmiah, Danone Indonesia senantiasa mendampingi perjalanan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak. Momentum World Allergy Awareness Day 2025 menjadi kesempatan penting bagi kami untuk mendorong kesadaran orang tua agar lebih mengenali tanda-tanda awal alergi susu sapi dan memahami pentingnya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini," kata ujar Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin dalam siaran pers yang diterima Cantika, 20 Oktober 2025.

"Melalui kegiatan edukasi yang berkelanjutan, serta pengembangan tools dan inovasi berbasis sains, kami berkomitmen menyediakan solusi nutrisi yang aman dan sesuai kebutuhan anak dengan alergi susu sapi, agar anak-anak tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tambah Arif Mujahidin.

Gejala dan Risiko Alergi Susu Sapi pada Anak

Selain menghambat pertumbuhan fisik, alergi susu sapi juga berpotensi memengaruhi fungsi kognitif dan kualitas hidup anak. Kondisi ini juga sering menimbulkan stres emosional bagi orang tua, terutama para ibu. Penelitian Annals of Medical Research (2023) juga mengungkapkan bahwa para ibu dengan anak yang memiliki alergi susu sapi sering kali merasa khawatir terhadap pemenuhan gizi anak, terutama karena asupan gizi yang tidak optimal dan keterbatasan informasi yang akurat.

Oleh karena itu, anak dengan alergi susu sapi memerlukan rekomendasi nutrisi yang tepat dari dokter anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal sekaligus mengurangi kekhawatiran orang tua. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, SpA masih banyak orang tua yang belum menyadari bahwa gejala awal alergi susu sapi sering menyerupai flu, kolik, iritasi kulit atau gangguan
pencernaan ringan.

"Tanda-tanda seperti ruam pada kulit, muntah, diare, atau anak yang tampak lebih rewel bisa menjadi sinyal alergi yang perlu diperhatikan. Saat ini, semakin banyak orang tua yang mencari informasi kesehatan melalui internet, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kondisi alergi yang berbeda sehingga tidak semua informasi dapat diterapkan secara umum," jelasnya.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter anak menjadi langkah penting agar diagnosis dapat diberikan secara tepat. Selain itu, tata laksana gizi yang tepat juga sangat penting untuk anak yang terindikasi alergi, termasuk perlu tidaknya memantang produk susu, pemilihan susu atau formula yang sesuai, serta
memastikan anak tetap mendapatkan asupan nutrisi optimal guna mendukung pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat.

Anak dengan riwayat keluarga alergi memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi susu sapi. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda gejala sekecil apa pun. Mengingat gejala alergi susu sapi sering mirip kondisi lain dan proses diagnosis bisa memerlukan waktu serta observasi, orang tua yang peka terhadap tanda awal akan membantu dokter menentukan diagnosis lebih cepat dan
tepat.

Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, menjelaskan bahwa anak dengan alergi susu sapi tetap membutuhkan gizi lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembang optimal. Melalui inisiatif SADAR Alergi (Screening Awal dan Asupan Rekomendasi Alergi), Danone Indonesia ingin mengedukasi orang tua agar lebih memahami pentingnya mengenali tanda-tanda awal alergi dan memastikan tata laksana gizi yang tepat sesuai rekomendasi dokter, sehingga anak mendapatkan asupan yang paling sesuai untuk kondisi masing- masing anak. SADAR Alergi juga menekankan bahwa setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, sehingga konsultasi dengan dokter menjadi langkah penting untuk menentukan jenis gizi dan formula yang paling tepat bagi kondisi masing-masing anak. 

Pilihan Editor: Cerita Asmirandah saat Putrinya Alergi Susu Sapi, Ganti dengan Asupan Nutrisi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |