TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona meraih gelar juara Copa del Rey ke-32 setelah menaklukkan rival beratnya, Real Madrid, dalam pertandingan dramatis yang berakhir dengan skor 3-2 melalui perpanjangan waktu, Minggu dinihari WIB, 27 April 2025. Gol Jules Kounde pada menit ke-116 menjadi penentu kemenangan duel final yang berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla.
Bek Prancis itu melepaskan tembakan sudut rendah ke gawang Thibaut Courtois dari jarak 25 yard setelah menerima umpan dari Brahim Diaz. Suasana stadion menjadi riuh setelah terjadinya gol tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Pedri membawa tim asuhan Hansi Flick unggul pada menit ke-28 lewat tendangan melengkung ke sudut atas gawang dari luar kotak penalti pada babak pertama yang didominasi Barca.
Namun, di babak kedua, Real Madrid mengambil alih kendali saat Kylian Mbappe yang tidak dimainkan dari starting XI karena belum pulih sepenuhnya dari cedera pergelangan kaki, masuk dari bangku cadangan. Penyerang Prancis ini mencetak gol penyeimbang dari tendangan bebas pada menit ke-70.
Tujuh menit berselang, Aurelien Tchouameni membawa Los Blancos berbalik unggul. Dia menjebloskan bola ke gawang setelah berhasil menanduk umpan dari tendangan sudut. Namun, Ferran Torres menyamakan kedudukan melalui serangan balik pada menit ke-84, sehingga pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Pemain FC Barcelona, Ferran Torres. Dok. Shutterstock
Saat pertandingan tampaknya akan ditentukan melalui adu penalti, Kounde mencetak gol kemenangan yang membuat Barcelona meraih gelar Copa del Rey. Ini menjadi langkah pertama dari kemungkinan treble. Dua gelar masih dalam pengejaran, Liga Champions dan LaLiga.
Setelah laga ini, Barcelona akan menghadapi pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Inter Milan pada Kamis, 02.00 WIB, 1 Mei 2025. Pertandingan pertama ini akan berlangsung di kandang sendiri, Estadi Olimpic Lluis Companys. Selain itu, mereka juga unggul empat poin atas Real Madrid di LaLiga.
Torres mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk tidak larut dalam euforia kemenangan di Copa del Rey. "Ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan sesuatu yang bisa membuat para penggemar bersorak. Mari kita nikmati, tetapi jangan berlebihan karena semifinal Liga Champions akan berlangsung dalam beberapa hari lagi," ujarnya kepada TVE seperti dilansir ESPN.
Pemain Spanyol yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga final itu mengaku fisiknya sangat terkuras usai pertandingan. "Senang dan lelah. Tanpa diragukan lagi, itu adalah pertandingan paling menuntut fisik yang pernah saya mainkan dalam hidup saya. Namun, kami adalah tim hebat yang tidak pernah menyerah," ujarnya. "Rasanya lebih enak seperti itu, terutama saat Real Madrid ada di depan kita."
ESPN
