Sekolah Luhut Dominasi Beasiswa Indonesia Maju, Kemendikti Bantah Ada Politisasi

11 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi membantah adanya politisasi dalam penetapan penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Bergelar. Dugaan politisasi itu muncul lantaran penerima BIM tahun ini didominasi oleh sekolah milik Ketua Dewan Ekonomi (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, SMA Unggul Del. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemendikti Ahmad Najib Burhani, pihaknya hanya mengelola data dari calon penerima yang sudah diseleksi oleh Kementerian Pendidikan di periode sebelumnya. 

"Karena datanya dari yang dulu. Itu memang datanya sudah seperti itu, di luar daripada kami," ujar Burhani kepada Tempo pada Ahad, 27 April 2025. 

Dia menjelaskan, Beasiswa Indonesia Maju 4 hanya diberikan kepada siswa yang lolos dalam masa persiapan Oktober 2023-Oktober 2024. Sementara dalam proses itu, SMA Unggul Del mengirimkan peserta terbanyak sekitar 7,83 persen atau sekitar 30 siswa. Dengan demikian, menurut Burhani, wajar apabila SMA Unggul Del mendapatkan beasiswa terbanyak. 

Adapun banyaknya siswa Unggul Del yang lolos pada tahap persiapan itu, Burhani berujar, ditetapkan oleh pejabat Kementerian sebelumnya saat masih bernama dipimpin oleh Menteri Nadiem Makarim. "Jadi itu di luar dari kami, karena itu hasil daripada seleksi prestasi yang dulu. Kami hanya menerima ini," kata Burhani. 

Oleh sebab itu, dia menambahkan, ada atau tidaknya conflict of interest dalam perekrutan itu harus ditanyakan kepada pejabat Kementerian sebelumnya. Kemendikti, kata dia, hanya berupaya memaksimalkan 398 calon penerima dengan menyeleksinya berdasarkan kriteria penilaian 60 persen prestasi dan 40 persen kondisi ekonomi.

"Itu ditanyakan kepada sistem yang dulu, kita hanya menerima yang sekarang," kata dia. 

Sebelumnya, SMA Unggul Del mendapatkan kuota terbanyak penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) 4 yang disediakan oleh Kemendiktisaintek. Berdasarkan laman resminya, sekolah swasta ini merupakan sekolah yang didirikan oleh seorang purnawirawan jenderal yang juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. 

Daftar penerima beasiswa mulanya tertuang dalam Surat Keputusan Kemendiktisaintek Nomor 0129/D/DV.02.02/2025 Tentang Penetapan Penerima Beasiswa Indonesia Maju Angkatan 4 Gelombang 1. 

Belakangan, pada 24 April 2025, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi menarik SK tersebut dan menggantinya dengan SK Nomor 0137 tentang perubahan atas surat penetapan penerima beasiswa sebelumnya. Namun, dalam naskah baru itu tidak tercantum daftar nama penerima beasiswa, sebagaimana dipaparkan dalam SK pertama. 

Tempo sempat mendapatkan salinan dokumen surat penetapan penerima yang pertama. Dokumen yang diterima Tempo itu juga telah dikonfirmasi oleh Stella Christie. Isinya, secara total terdapat 119 siswa penerima BIM yang berasal dari sekitar 84 sekolah berbeda. 

Dari surat itu, diketahui bahwa SMA Unggul Del mendominasi dengan mengirim 17 penerima. Kemudian disusul SMA Pradita Dirgantara sebanyak 15 peserta. Sementara sekolah lainnya, rata-rata hanya mendapatkan satu hingga dua penerima saja. 

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |