Parkir Liar jadi Target Operasi Terpadu Anti-Premanisme di Jakarta

20 hours ago 4

Logo Tempo

Selain parkir liar, operasi ini juga menargetkan bentuk premanisme yang lain, seperti pemalakan, pungutan liar, intimidasi dan kekerasan jalanan.

11 Mei 2025 | 18.25 WIB

Warga berjalan di atara sepeda motor yang terparkir di kawasan Kembangan, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Pemprov DKI Jakarta meminta Dishub DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar di seluruh wilayah Jakarta dengan mengedepankan prosedur penertiban secara manusiawi. TEMPO/Fajar Januarta

Warga berjalan di atara sepeda motor yang terparkir di kawasan Kembangan, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Pemprov DKI Jakarta meminta Dishub DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar di seluruh wilayah Jakarta dengan mengedepankan prosedur penertiban secara manusiawi. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan menggelar operasi terpadu penanggulangan premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak mengatakan salah satu target penindakan petugas dalam operasi ini adalah praktik parkir liar yang kerap meresahkan masyarakat.

“Karena parkir liar sering kali dikendalikan oleh oknum yang terindikasi melakukan pungli,” ujar Reonald saat dihubungi Tempo pada Ahad, 11 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polda Metro Jaya akan melakukan patroli rutin serta menempatkan personel di titik-titik rawan praktik parkir liar. Polisi juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jakarta untuk menindak pelaku yang memungut tarif parkir tanpa izin. “Kami juga akan melakukan penindakan langsung dan pendataan terhadap pelaku parkir liar,” kata dia.

Selain parkir liar, operasi ini juga menargetkan bentuk premanisme yang lain, seperti pemalakan, pungutan liar, intimidasi terhadap warga dan pelaku usaha, penguasaan lahan secara ilegal, serta tindak kekerasan jalanan. Operasi ini juga menyasar titik-titik strategis seperti terminal, pasar, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Polisi juga akan berfokus pada beberapa wilayah yang dianggap rawan seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan sebagian wilayah Jakarta Timur.

Operasi penanggulangan premanisme di Jakarta dan sekitarnya ini akan dilaksanakan selama 15 hari, yakni pada 15 hingga 30 Mei 2025. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto akan mengerahkan 999 personel yang terdiri dari 663 anggota Polri, 306 prajurit TNI, dan 30 personel dari Pemprov Jakarta dalam operasi ini. "Kami semua aparat siap turun, untuk menangani bila ada hal-hal yang berkaitan dengan premanisme," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto usai memimpin Apel Siaga Anti-Premanisme di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 Mei 2025.

Pilihan Editor: Sekretaris Jenderal GRIB Jaya: Awalnya Kami Terafiliasi Partai Gerindra

Oyuk Ivani Siagian

Bergabung dengan Tempo pada 2024, sesaat setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur

Oke Gas, Hercules

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Logo TempoAsas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

download tempo from appstoredownload tempo from playstore

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |