TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Iran yang dihukum karena spionase dan bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Mossad, dieksekusi pada Rabu 30 April 2025, kata media lokal seperti dilansir Anadolu.
Orang tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mohsen Langarneshin, digantung pada pagi hari "setelah peninjauan kembali kasus tersebut," lapor Mizan News, yang berafiliasi dengan peradilan Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyiar tersebut menggambarkan Langarneshin sebagai "mata-mata Mossad tingkat tinggi," yang direkrut oleh dinas intelijen Israel pada September 2020 dan mulai bekerja untuknya pada Desember tahun yang sama.
Dia dituduh melakukan "operasi teroris," termasuk pembunuhan perwira Garda Revolusi Hassan Sayyad Khodaei. Ia ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor di luar rumahnya di Teheran pada Mei 2022.
Langarneshin juga terlibat dalam serangan terhadap fasilitas industri yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan di Isfahan, dan pengadaan "peralatan komunikasi untuk membangun saluran aman bagi agen Mossad yang beroperasi di Iran," katanya.
Ia juga dituduh "membeli dan melengkapi kendaraan untuk keperluan operasional", "mentransfer dana dari petugas Mossad ke agen di Iran", dan "menyewa rumah persembunyian di beberapa provinsi".
Menurut laporan media, Langarneshin bertemu dengan perwira senior Mossad dalam dua kesempatan di Georgia dan Nepal dan menerima kompensasi finansial atas aktivitasnya.
Badan keamanan dan intelijen Iran telah berulang kali melaporkan penangkapan sejumlah orang yang diduga melakukan spionase untuk Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Januari 2024, empat orang yang dituduh bekerja untuk Mossad dieksekusi, dua tahun setelah ditangkap terkait dengan pengeboman di provinsi Isfahan.
Hanya beberapa minggu sebelumnya, empat orang yang diduga anggota sel sabotase terkait Mossad juga dieksekusi karena "tindakan ekstensif terhadap keamanan negara."
Pada Desember 2023, seseorang yang dihukum karena menjadi mata-mata untuk Mossad dieksekusi di Provinsi Sistan dan Baluchistan di tenggara Iran.
Eksekusi terbaru ini terjadi di tengah negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan AS, yang dimediasi oleh Oman. Putaran keempat dijadwalkan berlangsung di Roma pada Sabtu 3 Mei 2025.
Sementara itu, ketegangan antara Iran dan Israel masih tinggi, dengan laporan yang menunjukkan bahwa Tel Aviv sedang mempertimbangkan “serangan terbatas” terhadap fasilitas nuklir Iran.
