Polda Metro Jaya akan Cek Laporan Jokowi Soal Fitnah Ijazah Palsu

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) akan segera memeriksa laporan polisi yang didaftarkan oleh mantan Presiden Joko Widodo. Laporan tentang dugaan pencemaran nama dan fitnah soal ijazah palsu itu didaftarkan oleh Jokowi ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Nanti akan kami cek laporan tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra ketika ditemui di kompleks parlemen Senayan pada Rabu, 30 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mendatangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada hari ini sekitar pukul 09.50 WIB. Dia lantas beranjak ke Direktorat Reserse Kriminal Umum pada pukul 10.15 dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di depan polisi hingga pukul 12.25 WIB.

Jokowi melaporkan lima orang dengan inisial RS, RS, ES, T, dan K dengan Pasal 310 dan 311 KUHP karena diduga memfitnah dan mencemarkan namanya. Selain itu, kuasa hukum juga menggunakan UU ITE karena terlapor melakukan pencemaran nama baik lewat media elektronik.

Jokowi mengatakan dirinya perlu datang langsung ke kantor polisi untuk melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik ini setelah para terlapor menyebarkan tuduhan bahwa dia memalsukan ijazah sarjana di Universitas Gadjah Mada. "Karena aduan, harus saya sendiri yang datang," ujarnya.

Adapun kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan ada 24 objek dalam bentuk video yang dilaporkan. "Kami serahkan ke pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut pokok perkaranya," ucapnya.

Lima orang yang dilaporkan tersebut diketahui adalah mereka yang getol mengungkap dugaan pemalsuan ijazah Jokowi. Antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifauzia Tyassuma.

Jokowi sempat mengumpulkan para kuasa hukumnya di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, 22 April 2025. Pertemuan itu mendiskusikan langkah yang akan ditempuh seiring tuduhan ijazah palsu Jokowi di UGM.

Polemik ini muncul setelah sekelompok massa mendatangi rumah Jokowi di Solo pada 17 April, mempertanyakan keaslian ijazah SMA hingga ijazah sarjananya dari UGM. Meski telah menunjukkan dokumen asli dan mendapat konfirmasi resmi dari Rektor UGM, tudingan ini terus berlanjut. 

Hammam Izzuddin ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |