Indonesia Bakal Tingkatkan Impor Energi dan Produk Pertanian dari AS

11 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah hendak meningkatkan impor energi dari Amerika Serikat seperti minyak dan gas alam cair (LNG), serta produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung. Peningkatan impor ini merupakan salah satu tawaran Indonesia dalam negosiasi tarif dengan pemerintah AS.

Dalam sektor energi, meskipun Indonesia merupakan negara penghasil minyak dan gas, namun menurut Sri, kapasitas produksinya masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah melihat hal tersebut sebagai peluang meningkatkan impor energi dari AS, khususnya LNG. “Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas dari Amerika Serikat, termasuk produk Boeing dan sebagainya,” kata Sri dalam wawancara di Washington DC, seperti dikutip dari keterangan resmi, Ahad, 27 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan untuk produk pertanian, Sri mengklaim produk AS berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan Indonesia. Menurutnya, selama ini Indonesia mengimpor produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung dari AS dan beberapa negara lain. Ke depannya, Indonesia berupaya mempersempit kesenjangan dan menempatkan AS pada posisi lebih baik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan meningkatkan impor dari AS dengan cara mengalihkan impor dari negara lain. Dia pun mengklaim peningkatan impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan.  

Ekonom Bright Institute Muhammad Andri Perdana menilai rencana pemerintah untuk menambah impor pangan dari Amerika Serikat kontrafiktif dengan program swasembada pangan. Menurut Andri, jika produk yang diimpor terbatas pada gandum saja, dalih pemerintah untuk meningkatkan impor masih bisa diterima. “Namun jika sudah berbicara tentang kedelai, itu jelas, yang selama ini diprogramkan mengenai swasembada pangan oleh pemerintah ya pajale; padi, jagung, kedelai,” kata Andri ketika dihubungi pada Sabtu, 19 April 2025.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |