Baek Se-hee Penulis Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki Wafat di Usia 35 Tahun

2 hours ago 2

CANTIKA.COM, JakartaKabar duka datang dari dunia sastra Korea Selatan, Baek Se-hee, penulis buku terkenal I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 16 Oktober 2025, di usia 35 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Baek menunjukkan kebaikan hatinya dengan menyelamatkan lima nyawa melalui donor organ. Menurut laporan The Korea Herald, Baek mendonorkan jantung, paru-paru, hati, dan ginjalnya dan Badan Donasi Organ Korea mengonfirmasi bahwa keputusan mulia itu telah menolong lima orang yang membutuhkan.

Perjalanan dan Perjuangan Baek Se-hee

Seiring dengan kepergiannya, hingga saat ini penyebab Baek meninggal dunia belum diungkap secara detail. Dalam pernyataan resmi yang dirilis, adik Baek mengenang kakaknya sebagai sosok lembut dan penuh kasih.

Ia ingin menulis memoar seperti buku terlarisnya, berbagi isi hati dan memberi secercah harapan bagi orang lain. Mengetahui sifatnya yang tidak mampu menyimpan kebencian, saya harap kini ia dapat beristirahat dengan tenang,” ungkap sang adik.

Sebelum meninggal, Baek telah lama berjuang melawan gangguan mental. Dalam unggahan di Instagram pada Januari 2023, ia sempat menulis tentang perjuangannya menghadapi gangguan bipolar dan skizofrenia dan ia rutin mengonsumsi obat abilify, yang digunakan untuk terapi skizofrenia dan gangguan depresi mayor.

“Pada 2017, dokter bilang saya butuh sepuluh tahun pengobatan, mungkin seumur hidup. Tapi saya tidak percaya. Lima tahun sudah cukup untuk membuktikan, tapi kini depresi berkembang menjadi gangguan bipolar,” tulis Baek saat itu. “Obat-obatan memperburuk fungsi kognitif saya, membuat saya bodoh dan berat badan bertambah banyak.”

Menguatkan Banyak Jiwa

Sosok Baek Se-hee dikenal luas lewat buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki yang dirilis tahun 2018. Buku tersebut hadir sebagai sebuah refleksi jujur tentang perjuangannya melawan depresi. Buku tersebut pun berisi percakapan antara dirinya dan psikiater, serta renungan pribadi tentang kehidupan dan penyembuhan diri.

Buku tersebut kemudian menjadi fenomena global dan berhasil terjual lebih dari 600.000 eksemplar di Korea Selatan dan diterjemahkan ke lebih dari 25 bahasa, termasuk Inggris, Jerman, Spanyol, Italia, dan Indonesia yang total penjualannya telah menembus lebih dari satu juta eksemplar di seluruh dunia.

Selain karya tersebut, Baek juga menulis No One Will Ever Love You as Much as I Do (2021), I Want to Write, I Don’t Want to Write (2022), dan cerita pendek A Will from Barcelona yang rilis pada Juni 2025.

Pesan yang Tertinggal untuk Pembaca

Di Indonesia, buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki diterbitkan oleh Penerbit Haru. Melalui unggahan di Instagram, penerbit tersebut menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Baek. “Melalui tulisannya, Baek Se-hee telah menyelamatkan ribuan pembaca Indonesia, memberi alasan untuk bertahan dari rasa sakit, dan mengingatkan bahwa hal-hal kecil seperti makanan kesukaan pun bisa menjadi alasan untuk tetap bangun di pagi hari dan melanjutkan hidup.”

“Kami selalu kagum setiap kali pembaca mengatakan bahwa mereka diselamatkan oleh tulisan Baek Se-hee. Kami jadi diingatkan bahwa sebuah buku benar-benar bisa menggerakkan hati dan menyelamatkan seseorang," tambahnya.

Pilihan Editor: Bella Hadid Patuhi Aturan, Tampil Menawan dengan Gaun Hitam di Festival Film Cannes 2025

Bagus Pribadi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |