Jenazah Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Kamboja Dipulangkan ke Banyuwangi

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Banyuwangi - Jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang meninggal di Kamboja, tiba di kediaman orang tuanya di Klatak, Kelurahan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, pada Senin dini hari, 12 Mei 2025. Rizal diduga menjadi korban perdagangan orang.

Kedatangan jenazah Rizal sekitar pukul 03.00 WIB, disambut isak tangis keluarga. Berbagai upaya sebelumnya telah dilakukan untuk membawa pulang jenazah Rizal yang meninggal pada 17 Maret lalu. Jenazah diantarkan ke rumah duka oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Pemkab Banyuwangi, aktivis pekerja migran, dan pihak terkait lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ayah dan ibu Rizal menangis saat jenazah tiba di rumah duka. Ibu Rizal, Sulastri, bersyukur jenazah putranya bisa dipulangkan. Ia akhirnya dapat menyaksikan wajah Rizal yang tersimpan dalam peti. Sejak menerima informasi meninggalnya Rizal pada awal April, keluarga belum pernah menyaksikan jenazahnya. "Alhamdulillah bisa pulang. Saya bersyukur," kata Sulastri. 

Lebih dari sebulan, Sulastri menantikan kabar tentang anaknya. Keluarga mendapat kabar Rizal meninggal pada awal April, namun belakangan diketahui Rizal sudah meninggal sejak 17 Maret. 

Sulastri mengatakan, keluarga telah mengikhlaskan kepergian Rizal. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sampai anak saya bisa pulang. Saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya," lanjutnya.

Keluarga memakamkan jenazah Rizal di TPU RW 1 Lingkungan Sukowidi sekitar pukul 08.00 WIB.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan duka mendalam. Ipuk berharap kejadian ini menjadi yang terakhir, dan tidak terulang kembali. "Kami menyampaikan duka mendalam, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Terima kasih kepada KBRI Phnom Phen dan semua pihak yang turut membantu pemulangan jenazah. Kami berharap semoga kasus seperti ini menjadi yang terakhir, dan tidak terulang kembali," kata Ipuk dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 12 Mei 2025.

Menurut Ipuk, Rizal berangkat ke Kamboja secara non-prosedural. Itulah yang membuat keberadaanya sempat sulit diketahui. "Kami berharap masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri, menggunakan jalur resmi yang telah ditetapkan pemerintah," kata Ipuk. 

Rizal dikabarkan meninggal setelah bekerja selama beberapa bulan sebagai operator judi online. Dia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Untuk memulangkan jenazah Rizal, Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Pemkab berkomunikasi intens dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI di Kamboja terus dilakukan.

Biaya pemulangan jenazah Rizal semula akan dibiayai penuh oleh Pemkab Banyuwangi. Namun KBRI Phnom Phen berhasil membuat nota diplomatik dengan kepolisian Kamboja, dan berhasil meminta pertangungjawaban perusahaan pemberi kerja untuk membiayai pemulangan jenazah.

Jenazah pekerja mingran itu lalu dipulangkan dari Phnom Penh menuju Jakarta. Dilanjutkan dari Jakarta menuju Bandara Juanda Surabaya. Proses dan biaya pemulangan jenazah Rizal dari Juanda Surabaya menuju rumah duka difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |