TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan melaju ke final Liga Champions setelah menang 4-3 atas tamunya Barcelona dalam laga leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu dinihari WIB, 7 Mei 2025. Mereka lolos dengan kemenangan agregat 7-6.
Lautaro Martinez menjadi salah satu pencetak gol Inter Milan. Ia pun mampu mengubah tangisnya menjadi kebahagiaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lautaro Martinez mengakui dia sempat "duduk di rumah sambil menangis selama dua hari" ketika dia mengira akan melewatkan pertarungan Liga Champions dengan Barcelona. Cedera otot dialaminya pada pertandingan pertama, yang berakhir 3-3.
Baca Juga: Wawancara Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora untuk Piala DuniaTernyata pemain Argentina ini mampu pulih dari cederanya. Ia masuk dalam starter Inter dan memberi sumbangan penting buat timnya.
Martinez mencetak gol pertama timnya. Ia juga dilanggar oleh Pau Cubarsi sehingga penalti dikonversi oleh Hakan Calhanoglu, yang mencetak gol kedua Inter.
Francesco Acerbi mencetak gol ketiga Nerazzurri. Sedangkan David Frattesi menjadi penentu kemenangan dengan golnya pada menit ke-99. Gol Barca dicetak Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha.
Martinez sangat gembira akhirnya bisa tampil dan berkontribusi. "Saya merasakan nyeri di kaki dan dua hari pertama saya hanya duduk di rumah sambil menangis, tetapi kami bekerja sama dengan staf dan saya berhasil pulih, meskipun saya belum pulih 100 persen," kata Lautaro Martinez kepada Sky Sport Italia, seperti dikutip Football Italia.
Ia senang dengan golnya dalam laga itu. "Beginilah cara saya menikmati sepak bola, Anda harus memberikan segalanya dalam pertandingan ini. Saya berjanji kepada keluarga saya bahwa saya akan bermain hari ini,” kata dia.
Martinez tampak terharu dan berjuang menahan air mata ketika berbicara kepada wartawan. "Saya punya banyak pikiran dalam diri saya. Kami menghadapi tim yang kuat, tetapi Inter telah meningkatkan level selama empat atau lima tahun, setiap tahun, dan kami bangga," kata dia. “Tim ini tidak pernah menyerah, dan stadionnya luar biasa dengan para penggemar ini.”
Inter lolos ke final untuk kedua kalinya dalam tiga tahun setelah kalah 1-0 dari Manchester City di Istanbul pada tahun 2023. Mereka masih menanti lawan di partai puncak yang akan digelar di Munchen 31 Mei, Arsenal atau Paris Saint-Germain.
Lautaro Martinez sudah tak sabar untuk berlaga di final. "Kami sudah memikirkan hal ini sejak sehari setelah kami kalah di Final terakhir. Sekarang kami harus memulihkan energi, menyelesaikan musim dengan baik, dan tahu bahwa kami punya kesempatan lain untuk menulis sejarah," kata dia.
