XL Smart Jamin Layanan Internet ke Pelanggan Tak Terganggu

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Merger antara XL Axiata dan Smartfren yang belakangan menjadi sorotan kini resmi memutuskan untuk bergabung dengan nama barunya PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk.

Presiden Komisaris XL Smart Arsjad Rasjid mengatakan bersatunya dua perusahaan itu sudah sah secara hukum. Menurut dia, merger ini tidak akan mengurangi pelayanan terhadap pelanggan dari dua perusahaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jangan sampai experience dari pelanggan terganggu, itu yang paling utama,” kata Arsjad saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat, Kamis, 17 April 2025.

Arsjad yang baru menjabat sebagai komisaris di XL Smart, memastikan pula tidak akan ada karyawan yang terkena dampak dari proses merger ini. Walau dua perusahaan bergabung menjadi satu, kata dia, karyawan tetap menjadi prioritas utama untuk tidak dipecat.

“Mengenai yang namanya pekerja, kami memiliki komitmen terhadap bagaimana memastikan tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja) untuk karyawan,” ucap Arsjad.

Mantan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ini menganggap era digitalisasi mengharuskan teknologi berkembang dengan canggih untuk mempermudah penggunanya. Merger itu dianggap Arsjad sebagai salah satu bagian dari proses menuju ke tahap tersebut, karena lebih efisien untuk melayani pelanggan.

Arsjad turut menyinggung peluang hadirnya investasi telekomunikasi akibat mergernya XL Axiata dengan Smartfren tersebut. “Jadi hal-hal ini adalah bagaimana kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ucap Arsjad.

Sebelumnya, dalam keterangan pers XL Axiata dan Smartfren, nilai gabungan prasinergi disebutkan mencapai US$ 6,5 miliar dengan nilai sinergi prapajak diperkirakan hingga US$ 300-400 juta per tahun. Data keuangan itu berasal dari laporan tahunan 2023 dengan asumsi kurs Rp 16.000 per dolar AS.

XL Axiata dan Smartfren juga memperkirakan pendapatan proforma mencapai US$ 2,9 miliar atau Rp 45,8 triliun. Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perusahaan juga mencapai Rp 22,5 triliun. Kemudian total pelanggan gabungan mereka mencapai 94,5 juta orang.

Sementara itu, pangsa pasar gabungan mereka klaim mencapai 25 persen. RUPS-LB PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom juga telah menyepakati susunan direksi dan komisaris setelah merger. Perusahaan baru XL Smart bakal dipimpin Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Rajeev Sethi.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |