TEMPO.CO, Jakarta - Uzbekistan merupakan destinasi wisata di Asia Tengah yang kaya dengan berbagai arsitektur dan kota kuno yang memukau. Baru-baru ini pemerintah setempat memperkenalkan kebijakan golden sisa yang memberikan izin tinggal bagi warga negara asing. Kebijakan ini untuk meningkatkan perekonomian hingga pariwisata.
Seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia, golden visa merupakan skema khusus yang diluncurkan oleh berbagai negara untuk mendorong investasi finansial dari warga negara lain dengan imbalan tempat tinggal atau bahkan kewarganegaraan. Warga negara lain yang berminat harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan.
Golden Visa Uzbekistan
Uzbekistan sudah menjalankan beberapa program golden visa. Program terbaru ini akan meningkatkan upaya untuk mendorong pariwisata, di samping jalur investasi dan real estat yang berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keputusan terbaru yang ditandatangi Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, pada tanggal 18 April, warga negara asing dan orang tanpa kewarganegaraan akan menerima izin tinggal di Uzbekistan selama lima tahun. Selain itu juga akan mendapat imbalan sebesar USD 250 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar dan USD 150 ribu ata sekitar Rp 2,5 miliar untuk setiap anggota keluarga, baik itu pasangan, anak, dan orang tua, seperti dilansir dari Visa Guide.
Dengan program baru ini yang akan berlaku mulai 1 Juni 2025, menandakan Uzbekistan sebagai destinasi tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga bagi penduduk internasional, digital nomad, pensiunan, dan investor global yang mencari peluang baru dalam opsi residensi-by-investment (RBI). Sementara bagi wistawan, peluang ini dapat mengubah pengalaman jangka pendek menjadi panjang. Dari menjelajahi Uzbekistan, sebagai permualaan di Asia Tengah hingga ke Timur Tengah, atau bahkan Eurasia secara lebih luas.
Daya tarik Uzbekistan
Uzbekistan merupakan destinasi wisata terbesar di Asia Tengah, yang menawarkan pengalaman di Jalur Sutra. Kaya budaya dan sejarah, negara ini juga semarak dengan bazar, seni dan kerajinan, mode berkelanjutan, dan festival musik yang menarik. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim semi dan musim gugur, tetapi musim lainnya menarik bagi para pencari petualangan dan wisatawan beranggaran terbatas, seperti dikutip dari Lonely Planet.
Bagi yang baru pertama kali ke Uzbekistan dapat mengunjungi Registan Square yang bersejarah di Samarkand, Termasuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, alun-alun yang disajikan terdiri dari tiga madrasah yang mencolok – Ulugbek, Sherdor dan Tilla-Kori – yang bersama-sama menjadi universitas bagi para cendekiawan Islam.
Sejak masa Timurid, tempat ini telah menjadi tempat orang-orang bertemu, keputusan-keputusan penting diumumkan, dan peristiwa-peristiwa krusial dalam sejarah Uzbekistan terjadi. Selain Registan Square, beberapa tempat wisata bersejarah lainnya di Samarkand jtermasuk Masjid Bibi-Khanym, Makam Shah-i-Zinda, makam Gur-e-Amir, dan Observatorium Ulugbek.
Kota lainya yang menarik dikunjungi adalah Bukhara, kota tua yang dilindungi UNESCO. Ada banyak tempat yang wajib dikunjungi di Bukhara. Pastikan untuk meluangkan waktu mengunjungi Bahtera, bekas kediaman Emir Bukhara, madrasah Mir-i-Arab yang menarik perhatian, Nadir Divanbegi dan Abdul Aziz Khan, Menara Kalon, serta istana musim panas Sitorai Mohi Hosa yang menginspirasi.
TRAVEL AND LEISURE ASIA | TOUR AND TRAVEL WORLD | VISA GUIDE | LONELY PLANET