Presdir BCA Jahja Setiaatmadja Pamit dari Jabatan

2 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan pamit dari jabatannya saat ini. Hal tersebut seiring dengan perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada pertengahan bulan lalu.

“Saya juga mohon izin, dari RUPST lalu sudah diputuskan bahwa per 1 Juni akan dilakukan pergantian kepengurusan,” ujar Jahja dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu, 23 April 2025, seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jahja menjelaskan, BCA telah mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan fit and proper test untuk jabatan direksi dan komisaris. Otoritas pun mengabulkan permohonan perseroan, sehingga Jahja kemudian dinyatakan layak menjabat Presiden Komisaris BCA.

Adapun posisi Presiden Direktur BCA akan diisi oleh Hendra Lembong, kemudian John Kosasih selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan, serta Hendra Tanumihardja selaku Direktur Perseroan.

“Jadi, sampai saat ini saya adalah Presdir. Tapi nanti pada pertemuan yang akan datang, Pak Hendra yang akan duduk mewakili BCA untuk paparan pers dan juga kepada para analis," tuturnya. "Jadi, saya perpisahan sebagai Presdir, namun kita akan tetap bertemu sebagai Preskom."

RUPST BCA sebelumnya digelar pada 12 Maret 2025. Hasil RUPST lainnya adalah menerima pengunduran diri Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan efektif sejak 1 Juni 2025.

Tak hanya itu, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 300 per saham.

Lebih jauh, Jahja menyatakan hasil keputusan RUPST BCA menunjukkan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. “Kami akan terus melangkah secara prudent sepanjang 2025, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor."

Terkait dengan dividen, BCA menyebutkan penetapan dividen tunai sebesar Rp 300 per saham ini tercatat meningkat 11,1 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2023. Pada 2024, BCA membukukan laba bersih sebesar Rp 54,8 triliun.

Dividen tunai itu termasuk dividen interim tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 50 per saham yang telah dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 11 Desember 2024. Dengan begitu, sisa yang akan dibayarkan perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan direksi perseroan yakni sebesar Rp 250 per saham.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |