Turis Temukan Penyusup di Kamar Hotel setelah Cium Bau Aneh

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis Thailand mendapatkan pengalaman traumatis saat melakukan perjalanan solo atau solo traveling ke Jepang. Di negara yang menurut dia aman, dia menemukan penyusup yang bersembunyi di kolong tempat tidur kamar hotelnya.

Awalnya, turis bernama Natalisi Taksisi mengira bau itu berasal dari seprai, tapi ketika menelusuri sumber bau, ia terkejut ketika menemukan seorang laki-laki asing di kolong tempat tidurnya. Insiden itu ia ceritakan dalam sebiah video yang diunggah di TikTok pekan lalu. Dalam video, ia menjelaskan bahwa ia memilih solo traveling Negeri Matahari Terbit karena berpikir negara itu sangat aman. Ia pun memilih menginap di sebuah hotel resor di Tokyo yang menurut  dia sangat ideal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya memiliki kartu kunci untuk akses ke hotel dan kamar saya," kataTaksisi. "Hari pertama, semuanya baik-baik saja."

Berawal dari Bau Aneh

Tapi di hari kedua, kekacauan mulai terjadi. Setelah seharian jalan-jalan, ia kembali ke hotel untuk tidur sebentar sebelum menjelajah lagi. Ia sampai di hotel sekitar pukul 7.30 malam, lalu membuka kunci kamar seperti biasa. Setelah masuk, ia menanggalkan pakaian dan berbaring di tempat tidur. Saat itulah dia mencium bau aneh. 

"Awalnya saya pikir bau itu berasal dari rambut atau seprai, tetapi kemudian saya sadar bau itu berasal dari bawah tempat tidur," kata dia di video yang telah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Dia lalu mencondongkan tubuhnya untuk mencoba mencari sumber bau itu. Ketika Taksisi mengintip ke bawah tempat tidur, dia melihat sepasang mata menatapnya.

"Saya melihat seorang pria di bawah tempat tidur, dan saya pun berteriak dan melompat berdiri," kata pelancong yang terkejut itu. "Laki-laki itu merangkak keluar dari bawah tempat tidur dan menatap saya selama tiga detik."

Saat itulah Taksisi merasa hidupnya akan berakhir. Penyusup itu kemudian menjerit dan berlari keluar dari kamarnya. Karena ketakutan, Taksisi berteriak memanggil staf hotel, lau staf hotel melaporkan kejadian itu ke polisi. Pihak berwenang menemukan power bank dan kabel USB di bawah tempat tidur.

Staf hotel tidak bisa menjelaskan bagaimana penyusup itu bisa masuk. Lebih buruk lagi, karyawan hotel mengklaim bahwa mereka akan kesulitan menemukan pelakunya karena kurangnya kamera CCTV di dalam gedung. Polisi juga belum dapat mengidentifikasi penghuni liar resor tersebut.

Minta Ganti Rugi

Karena terguncang oleh penyusupan itu, perempuan itu langsung pindah hotel malam itu juga. Dia juga meminta agar hotel mengembalikan lebih dari $600 atau Rp 9,9 juta yang telah dia bayarkan untuk tiga malam. Agoda, situs pemesanan tempat Taksisi memesan hotel, menawarkan kupon senilai US $178 atau Rp 2,9 juta, yang menurut Taksisi tidak sebanding. Karena kesal, model tersebut langsung menelepon hotel, menuntut penggantian uang, dan mereka setuju untuk mengembalikan uangnya secara penuh.

Setelah kejadian itu, ia mengatakan liburannya di Jepang bagai mimpi buruk. Ia tak bisa tidur karena gelisah dan selalu memeriksa setiap sudut kamarnya. 

"Saya bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa masuk ke kamar saya, bagaimana seseorang tahu bahwa saya sendirian di kamar saya," katanya. 

Taksisi berharap pengalaman yang membuatnya trauma itu akan menginspirasi hotel untuk melakukan langkah pengamanan lebih ketat dan memperingatkan sesama pelancong tentang potensi bahaya yang dapat menimpa mereka bahkan di negara yang tampaknya aman.

Tips Lempat Botol ke Kolong Tempat Tidur 

Penyusupan di kamar hotel menjadi pengalaman buruk bagi wisatawan. Seorang pramugari menyarankan agar tamu hotel melempar botol ke bawah tempat tidur mereka saat memasuki kamar untuk membantu memeriksa apakah ada orang yang bersembunyi di sana.

Esther Sturrus, yang bekerja untuk maskapai penerbangan Belanda KLM, membagikan saran tersebut sebagai bagian dari video tentang kiat bepergian sendiri. Dilansir dari Independent, ia mengatakan turis dapat menjadi sasaran penyusup, terutama saat menginap di lantai dasar atau di kamar yang mudah diakses dari luar. "Anda dapat dengan mudah memeriksa tidak ada orang di bawah tempat tidur tanpa melihat," kata dia dalam video itu. 

Ketika menggelindingkan botol dari satu sisi, lalu botol itu keluar di sisi lain, bisa diartikan tak ada orang di bawah tempat tidur. Selain kolong tempat tidur hotel, ia juga akan memeriksa kamar mandi, dalam lemari, di bawah meja dan di balik tirai untuk memastikan tidak ada orang di sana.

NEW YORK POST | INDEPENDENT
Pilihan Editor: 10 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan yang Ingin Solo Traveling
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |