CANTIKA.COM, Jakarta - Sakit tenggorokan bisa jadi bukan cuma karena batuk pilek biasa. Bisa jadi kamu mengalami strep throat, infeksi bakteri yang nggak boleh disepelekan. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa memicu komplikasi serius. Yuk, kenali lebih dalam apa itu infeksi tenggorokan strep, gejalanya, dan cara mengobatinya sampai tuntas!
Apa Itu Infeksi Tenggorokan Strep?
Infeksi tenggorokan strep (atau strep throat) adalah radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes atau Group A Streptococcus. Beda dengan radang biasa yang disebabkan oleh virus, infeksi ini perlu ditangani dengan antibiotik karena bisa menular dan berbahaya jika tak diobati.
Gejala Infeksi Tenggorokan Strep
Infeksi ini sering muncul tiba-tiba dan bisa terasa sangat mengganggu. Berikut beberapa gejala umumnya:
- Tenggorokan terasa sakit dan perih, terutama saat menelan
- Demam tinggi (>38°C), sering disertai menggigil
- Amandel membengkak dan tampak bercak putih
- Leher terasa nyeri karena kelenjar getah bening membengkak
- Tidak disertai batuk (ini yang membedakan dari flu biasa)
- Nafsu makan menurun, bisa disertai mual atau muntah
- Terkadang muncul ruam merah seperti demam scarlet
Kalau kamu mengalami beberapa gejala di atas, apalagi tanpa batuk, ada kemungkinan kamu terkena strep throat.
Penularan & Faktor Risiko
Infeksi ini mudah menular melalui droplet, seperti saat kamu bersin, batuk, atau makan bareng dengan orang yang terinfeksi. Anak-anak dan remaja usia 5–15 tahun paling rentan, tapi orang dewasa juga bisa tertular, apalagi yang tinggal serumah atau bekerja dengan anak kecil.
Diagnosis: Perlu Tes Cepat
Kalau kamu datang ke dokter dengan gejala yang mencurigakan, biasanya akan dilakukan tes cepat (rapid strep test) dari sampel tenggorokan. Kalau hasilnya positif, kamu akan langsung diberi antibiotik. Bila hasil tes negatif tapi gejala kuat, dokter bisa melakukan kultur tenggorokan sebagai tes lanjutan.
Cara Mengobati Strep Throat
1. Antibiotik
Antibiotik adalah kunci utama penyembuhan. Dokter biasanya meresepkan penisilin atau amoksisilin selama 10 hari. Kalau kamu alergi, ada alternatif lain seperti eritromisin atau klindamisin.
2. Istirahat dan Perawatan di Rumah
Selain obat dari dokter, kamu juga bisa bantu pemulihan dengan:
- Istirahat total
- Minum air hangat, teh madu, atau kaldu
- Kumur air garam hangat untuk kurangi nyeri
- Minum paracetamol atau ibuprofen untuk redakan demam dan sakit tenggorokan
Catatan penting: meski gejalamu membaik setelah 1–2 hari minum obat, tetap habiskan antibiotik sesuai resep ya. Jangan stop di tengah jalan!
Bahaya Jika Tidak Diobati
Jangan anggap remeh strep throat! Kalau tidak diobati, infeksi ini bisa menyebabkan:
- Demam rematik: menyerang jantung, sendi, dan otak
- Radang ginjal (glomerulonefritis)
- Abses peritonsil: nanah di sekitar amandel
- Infeksi menyebar ke telinga, sinus, bahkan aliran darah
Jadi, penting banget untuk tidak membiarkan infeksi ini memburuk.
Kapan Bisa Kembali ke Sekolah atau Kantor?
Setelah minum antibiotik selama 24–48 jam dan tidak demam, kamu sudah tidak menular lagi dan bisa beraktivitas seperti biasa. Tapi tetap jaga kebersihan dan hindari kontak dekat dengan orang lain sampai benar-benar pulih.
Cara Mencegah Strep Throat
Pencegahan tetap lebih baik daripada mengobati. Berikut tipsnya:
- Rutin cuci tangan dengan sabun
- Jangan berbagi alat makan atau botol minum
- Tutup mulut saat bersin dan batuk
- Gunakan masker jika sedang sakit
Infeksi tenggorokan strep bukan radang biasa. Penyebabnya bakteri, bukan virus, jadi perlu antibiotik dan perhatian khusus. Kalau kamu atau orang terdekat menunjukkan gejala seperti sakit tenggorokan parah tanpa batuk dan demam tinggi, jangan tunda ke dokter.
Ingat, diagnosis dini dan pengobatan tepat bisa mencegah komplikasi serius. Yuk, lebih peduli dengan kesehatan tenggorokanmu mulai sekarang!
Pilihan Editor: 4 Jenis Teh Ini Cocok Diminum untuk Meredakan Sakit Tenggorokan
MAYO CLINIC | VERYWELL HEALTH | NHS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika
