TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Amorim tidak akan mengundurkan diri sebagai pelatih Manchester United. Namun, ia memastikan bahwa klub akan memecatnya jika performa klub berjuluk Setan Merah tersebut tidak membaik.
Amorim mengemukakan kemungkinan bahwa ia bisa meninggalkan Old Trafford menyusul kekalahan 2-0 dari West Ham akhir pekan lalu. Itu menjadi kekalahan ke-17 Manchester United di Liga Inggris musim 2024-2025. Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah. "Yang ingin saya katakan adalah, sejak saya tiba di sini, saya selalu berbicara tentang standar tim,” kata Amorim, dikutip dari ESPN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorim mengaku tak bisa terus-terusan melihat performa buruk para pemainnya. Ia juga tidak mungkin terus-terusan mencari pembelaan dan melepas tanggung jawab. "Saya hanya punya ide yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Saya memahami masalah tim, jadi saya tidak akan menyerah. Yang ingin saya katakan adalah bahwa kami harus tampil baik. Di masa mendatang kami harus tampil baik atau mereka akan mengubah kami. Itu hal yang wajar," kata dia.
Manchester United akan menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 02.15 WIB. Laga ini menjadi pemanasan sebelum bertandang ke Bilbao untuk final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.
Mengangkat trofi berarti mendapatkan tempat di Liga Champions. Itu juga menjadi dorongan finansial yang penting. Namun, Amorim tidak yakin tuntutan tampil bagus di Liga Inggris dan Liga Champions berdampak positif untuk para pemainnya. "Dalam pikiran saya, kami butuh lebih banyak waktu dengan tim," kata Amorim.
"Lalu kami punya skuad. Kami membuktikan tahun ini bahwa kami harus menjadi skuad yang lebih baik jika kami ingin memenangkan pertandingan di Eropa dan kemudian menjadi sangat kompetitif di Liga Premier. Itu akan sulit. Perasaan saya begitu,” ucap pelatih berusia 40 tahun itu menambahkan.
Laporan ESPN menyebutkan bahwa meskipun hanya meraih enam kemenangan dalam 26 pertandingan Liga Inggris sejak pengangkatannya pada bulan November, Manchester United berkomitmen untuk mempertahankan Amorim musim panas ini bahkan jika mereka kalah di final Liga Europa.
Namun, Amorim mengatakan kekalahan dari Spurs akan menempatkannya dalam posisi yang sulit menjelang musim penuh pertamanya sebagai pelatih Manchester United. “Ini akan sangat sulit dan kesabaran para penggemar dan kalian (media) tahun depan akan berada di batasnya. Yang pasti, kalau kami tidak menang tekanan akan meningkat. Itu jelas, tapi saya tidak khawatir tentang itu," ucap dia.
