TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Doha, Qatar pada Sabtu, 12 April 2025, usai bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, Kairo. Kepala negara diantar oleh El-Sisi menuju Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo tampak naik satu mobil dengan El-Sisi. Prabowo menerima pelepasan dari pasukan jajar kehormatan sebelum lepas landas ke Doha, Qatar. Ketua Umum Partai Gerindra ini didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam kunjungannya ke Mesir, Prabowo berbincang empat mata dengan El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, Kairo. Mereka mendiskusikan sejumlah isu strategis, seperti kondisi di Gaza dan rencana kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, maupun pertahanan.
Dalam pertemuannya dengan El-Sisi, Prabowo juga meneken pernyataan kemitraan strategis antara pemerintah Indonesia dan Republik Arab Mesir. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, bahwa kerja sama itu menandai hubungan antara kedua negara untuk mencapai kemitraan bersama yang lebih tinggi.
"Ini adalah hasil yang positif dari kunjungan Presiden ke Mesir," katanya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Ahad, 13 April 2025.
Dalam lawatannya di Mesir, Prabowo juga mengunjungi kompleks Akademi Militer atau Akmil Mesir. Prabowo ditemani oleh El-Sisi saat meninjau lokasi tersebut. Presiden Mesir itu membawa Prabowo melihat sejumlah ruangan dan fasilitas di gedung Akmil itu.
Adapun Prabowo melawat ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah pada 9 hingga 15 April mendatang. Sebelum ke Mesir, Prabowo lebih dulu berkunjung ke Uni Emirat Arab dan Turki.
Di Turki, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah kegiatan penting, termasuk melakukan kunjungan kenegaraan balasan kepada Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdogan. Prabowo juga menjadi pembicara dalam Antalya Diplomacy Forum.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki menghasilkan sejumlah kesepakatan. Kesepakatan itu dalam bidang perdagangan, investasi, hingga pertahanan.
