MUI Minta Prabowo Kaji Lagi Wacana Evakuasi Warga Gaza

1 day ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia atau MUI Amirsyah Tambunan mengatakan, bahwa mereka dapat memahami usul Presiden Prabowo mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Namun, menurut dia, wacana itu perlu dikaji lebih mendalam lagi sebelum dilakukan.

"Perlu kajian yang mendalam dan komprehensif sehingga Indonesia benar-benar siap," katanya usai silaturahmi kemanusiaan untuk Palestina, di Kantor MUI, Jakarta pada Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, wacana kepala negara mengevakuasi seribuan anak-anak, perempuan, hingga yatim piatu sudah pernah disampaikan ketika masih menjadi Menteri Pertahanan. Akan tetapi, ujarnya, saat ini gagasan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. "Karena beriringan dengan ide relokasi yang diwacanakan oleh Presiden Donald Trump," ucapnya.

Dia mengatakan, bahwa MUI menolak rencana Presiden Amerika Serikat yang ingin merelokasi warga Gaza ke negara lain. Sebab, dia menilai bahwa rencana itu bagian dari kejahatan internasional dan lebih kejam dari tindakan pembersihan etnis.

Amirsyah khawatir wacana Prabowo yang terkesan beriringan dengan rencana Trump justru menimbulkan perpecahan konsolidasi dukungan dari Indonesia ke Palestina. Dia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap solid dalam memihak serta membela Palestina.

MUI, ujar dia, siap berpartisipasi mencari jalan terbaik bagi dukungan, baik secara kemanusiaan maupun perjuangan kepada Palestina hingga merdeka. "Kami berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan kuat untuk membela Palestina," katanya.

Sebelumnya, Prabowo mewacanakan untuk membawa 1.000 warga Gaza ke Indonesia untuk pemulihan sementara. Kepala negara berkunjung ke lima negara di kawasan Timur Tengah untuk meminta dukungan terhadap rencananya tersebut.

Prabowo berujar, evakuasi seribu warga Gaza akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia bila mendapat persetujuan dari sejumlah pihak yang aktif membantu rakyat Palestina. Adapun kepala negara meminta dukungan kepada Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Prabowo mengatakan, evakuasi itu nantinya hanya dilakukan sementara, sampai warga Gaza dinyatakan pulih. "Mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia," kata Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu dini hari, 9 April 2025.

Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan, bahwa rencana evakuasi seribuan warga Gaza ke Tanah Air dilakukan tanpa paksaan. Bila diminta, kata dia, pemerintah siap untuk mengevakuasi warga Gaza tersebut.

Namun, menurut dia, rencana itu harus mendapatkan lampu hijau dari Palestina dan sejumlah pihak. "Semua harus setuju. Jadi tidak memframing relokasi Gaza permanen. Tapi untuk membantu saudara Gaza, anak-anak yatim piatu di sana," katanya saat mendampingi Prabowo di Turki, pada Jumat, 11 April 2025.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |