TEMPO.CO, Jakarta - Sistem layanan keuangan Amerika Serikat (AS) kini menjadi sorotan setelah Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) menyampaikan sejumlah keberatan kepada Bank Indonesia (BI). USTR melayangkan protes atas beberapa kebijakan BI, seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Melalui National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025, USTR menyebut penerapan QRIS di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan-perusahaan penyedia jasa pembayaran AS. Menurut mereka, BI tidak memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam merumuskan kebijakan QRIS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selama proses pembuatan kebijakan QRIS, pemangku kepentingan internasional tidak diberi tahu tentang sifat perubahan atau tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan tentang sistem itu,” tulis USTR dalam laporan yang diterbitkan pada Senin, 31 Maret 2025 tersebut. Lantas, seperti apa perbedaan fitur layanan perbankan di Amerika Serikat dan Indonesia?
Amerika Serikat
Salah satu institusi perbankan terbesar di Amerika Serikat, yaitu Bank of America menyediakan fasilitas mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dapat digunakan untuk beberapa transaksi. Nasabah bisa menarik dan menyetorkan uang tunai, menyetorkan cek, memeriksa saldo, transfer antarrekening, serta melakukan pembayaran ke kartu kredit.
Selain itu, pengguna juga bisa mengelola preferensi untuk menyesuaikan pengalaman terbaik dalam menggunakan mesin ATM, seperti mengubah PIN kartu debit dan melihat lokasi ATM terdekat. Mesin ATM Bank of America juga menampilkan beberapa pilihan bahasa, mulai dari bahasa Inggris, Spanyol, Mandarin, Prancis, Korea, hingga Rusia.
Berikutnya, Bank of America juga menawarkan layanan digital melalui aplikasi mobile banking (m-banking), dan online banking atau lebih dikenal sebagai internet banking. Dengan mobile banking dan online banking, memungkinkan pengguna mengakses rekening giro, tabungan, kredit, dan rekening investasi Merril selama 24 jam.
Pada layanan digital Bank of America juga terdapat asisten virtual bernama Erica yang akan membantu memberikan jawaban atas pertanyaan keuangan hingga menghubungkan dengan pakar keuangan. Nasabah juga bisa menyetorkan cek melalui aplikasi mobile banking dengan cara mengambil foto menggunakan kamera ponsel pintar (smartphone).
Indonesia
Sementara di Indonesia, fasilitas layanan perbankan juga bisa bervariasi di masing-masing lembaga. Namun, setiap bank umumnya sudah menyediakan mesin ATM yang bisa digunakan untuk transaksi sederhana, seperti penarikan dan penyetoran tunai, transfer, dan memeriksa informasi rekening.
Sebagai contoh, layanan ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengklaim telah menyediakan lebih dari 100 fitur, termasuk pembayaran tagihan rutin (seperti listrik), angsuran dan pinjaman bank, pembayaran tiket alat transportasi, pembayaran zakat, pembelian voucer ponsel, registrasi e-banking, cetak bukti transaksi SMS banking, mini statement (mencetak mutasi lima transaksi terakhir), hingga mengisi saldo dompet digital (top up e-wallet).
Lalu contoh lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang menawarkan layanan mobile banking dengan berbagai fitur transaksi, seperti transfer antarbank, transfer cepat (quick transfer), transfer valuta asing (international remittance), cek mutasi rekening, pembelian pulsa, pembayaran tagihan dan tiket transportasi umum, hingga mengisi saldo uang elektronik (e-money).
Sementara itu, bank syariah di Indonesia umumnya memberikan fitur mobile banking yang lebih beragam dan berorientasi pada agama. Misalnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang merilis BYOND by BSI dengan fitur-fitur Islami, seperti jadwal salat hingga layanan Ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf).
