Penjualan Coca-Cola di Denmark Turun karena Boikot Produk AS

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen bir Denmark, Carlsberg, pada Selasa melaporkan penurunan penjualan Coca-Cola di Denmark. Seperti dilansir Xinhua dan dikutip Antara, perusahaan itu mengaitkan tren penurunan ini dengan aksi boikot lokal terhadap merek-merek Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh ketegangan politik kedua negara.

"Volume (penjualan) Coca-Cola sedikit menurun di Denmark," kata CEO Carlsberg Jacob Aarup-Andersen dalam earnings call menyusul hasil kuartal pertama (Q1) perusahaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada aksi boikot konsumen terhadap merek-merek AS, dan pasar (Coca-Cola) ini adalah satu-satunya pasar di mana kami melihat dampak boikot hingga sebesar itu," katanya.

Boikot tersebut bermula dari ketidaksenangan terhadap ancaman Presiden AS Donald Trump yang ingin mengakuisisi Greenland, sebuah wilayah otonom di Kerajaan Denmark.

Sejak dilantik pada awal tahun ini, Trump telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menguasai Greenland. Pada Maret, dia mengatakan di hadapan Kongres AS bahwa Amerika akan mendapatkan Greenland dengan cara apa pun.

Pernyataan Trump itu memicu kemarahan yang meluas di Denmark.

Keanggotaan di grup Facebook berbahasa Denmark yang dinamai "Boykot varer fra USA" (Boikot barang dari AS) melonjak menjadi 95.000 orang setelah pernyataan Trump tersebut.

Pada saat yang sama, penjualan merek lokal Jolly Cola melonjak, karena konsumen Denmark semakin memilih alternatif produk lokal.

Jaringan supermarket Rema 1000 melaporkan bahwa volume penjualan Jolly Cola pada Maret naik 13 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, papar lembaga penyiaran Denmark, DR.

Meskipun penjualan Coca-Cola menurun, Aarup-Andersen mengatakan dampak keseluruhan pada kinerja Carlsberg tidak signifikan.

Carlsberg memegang lisensi untuk mengemas ke botol dan menjual produk-produk Coca-Cola di Denmark, termasuk Fanta, Sprite, dan Schweppes. Carlsberg juga mendistribusikan produk-produk Pepsi di beberapa negara Eropa lainnya, tetapi tidak melihat adanya pemboikotan serupa.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |