Mentan soal Ekspor Memicu Kenaikan Harga Kelapa: Aku Ingin Petani Bahagia

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menanggapi harga kelapa bulat yang melonjak lantaran banyak diekspor ke luar negeri. Ia menyebut, ekspor memberi kesempatan petani kelapa bulat dalam negeri untuk menikmati keuntungan.

“Aku tanya, kalau harga ekspor tinggi, senang enggak petani? Pertanyaanku kalau harga ekspor naik, petani bahagia enggak? Aku ingin petani bahagia,” ujar Amran dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amran pernah menyampaikan ucapan serupa pertengahan April 2025 lalu. Ia menyebut lonjakan harga kelapa bulat berdampak positif terhadap pendapatan petani. “Alhamdulillah, petani bahagia karena harga kelapa bulat naik. Sudah, alhamdulillah," kata Mentan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 17 April 2025, dilansir dari Antara.

Produksi kelapa bulat di Indonesia, menurut Amran, merupakan yang terbesar nomor dua di dunia. Ia mengatakan petani akan menanam kelapa bulat lagi. Pemerintah akan mendampingi petani mempercepat penanaman hingga rehabilitasi perkebunan. “Sudah diperintahkan Bapak Presiden (Prabowo Subianto). Kita rencana memproduksi lagi karena permintaan meningkat. Kita bersyukur, petani menikmati di seluruh Indonesia," tuturnya.

Sedangkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menggodok kebijakan ekspor kelapa yang menjadi pemicu melonjaknya harga komoditas tersebut. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi memastikan kebijakan mereka akan memprioritaskan penjualan kelapa untuk pasar dalam negeri.

“Kita kan pertama pengembangan pasar dalam negeri kemudian mendorong ekspor, jadi kebijakan itu pastinya arahnya ke situ,” ujar Fajarini Puntodewi, saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.

Dari pantauan Tempo pada laman resmi Informasi Pangan Jakarta, Senin, 5 Mei 2025, harga kelapa kupas di wilayah administrasi itu berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 15.667 per kilogram.

Setelah menanjak beberapa pekan terakhir, harga kelapa kupas mulai turun dibandingkan kemarin di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Penurunan untuk masing-masing wilayah itu sebesar Rp 1.000, Rp 50, dan Rp. 1.150. Tapi penurunan itu belum mampu menyamai harga kelapa di level normal di bawah Rp 10.000 per kilogram.

Di Jakarta Utara, harga masih merangkak naik sebesar Rp 1.000, yakni dari Rp 14.667 menjadi Rp 15.667 per kilogram. Harga stabil didapati di Jakarta Timur yakni Rp 15.400 per kilogram, tak naik ataupun turun dari harga kemarin.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |