TEMPO.CO, Jakarta - Operator Watsons Indonesia, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA), berencana menambah gerai baru tahun ini. Perusahaan ritel ini akan menetrasikan pengembangan gerai baru mereka ke kota-kota di seluruh wilayah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur DAYA Erwanto Siregar mengatakan penambahan gerai itu juga beriringan dengan rencana relokasi gerai. “Relokasi juga masih berlanjut untuk beberapa gerai seiring dengan rencana pengembangan mall itu sendiri untuk dapat memastikan lokasi yang terbaik bagi perseroan,” kata Erwanto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 5 Mei 2025.
Erwanto mengatakan Watsons Indonesia juga memperluas kanal digital untuk meningkatkan brand awareness. Dia mengakui potensi perkembangan pasar digital di Indonesia cukup kuat sejak beberapa tahun terakhir.
Pendapatan perseroan dari pasar digital pun turut mencatatkan kinerja positif. “Salah satunya dengan terus hadir di platform-platform marketplace atau social commerce terkemuka di Indonesia,” kata dia.
Sepanjang 2024, Watsons mencatatkan pertumbuhan positif dengan laba bersih Rp 45,67 miliar. Pada kuartal I 2025 ini, Watsons mencetak pendapatan Rp 650 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu Rp 439 miliar.
Meski demikian, Erwanto mengakui indikator ekonomi menunjukkan tren yang kurang baik, terutama daya beli masyarakat yang diproyeksikan melemah. Menurut dia, kondisi ini juga berkelindan dengan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) dan angka tingkat pengangguran yang meningkat.
Fenomena tersebut, kata dia, secara tidak langsung juga mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga perlu diantisipasi. Caranya, Watsons berkolaborasi dengan pemasok untuk menghadirkan pilihan produk yang beragam dengan harga kompetitif.
“Perseroan mengantisipasi hal tersebut dengan terus berupaya menciptakan penawaran yang terbaik bagi pelanggan,” Erwanto.
Senyampang itu, Watsons juga berencana menambah anggota Watsons Club di Indonesia. Langkah ini juga bagian dari upaya mengembangkan sekaligus ekspansi gerai baru Watsons.
Erwanto mengatakan Watsons saat ini juga menghadapi kendala berupa persaingan dengan pemilik usaha sejenis, tren pasar yang cepat berubah terutama segmen kecantikan. Kendala itu termasuk regulasi pemerintah yang berdampak pada kegiatan operasional perseroan.
Per Januari 2024, Watsons Indonesia memiliki lebih dari 160 toko yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Watsons Indonesia juga memiliki toko resmi di beberapa marketplace seperti Shopee, Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Di pasar internasional, Watsons memiliki 8 ribu toko dan 1.500 apotek di 16 pasar Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
