CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah lebih dari dua dekade berkiprah di depan kamera, Acha Septriasa melangkah ke babak baru dalam perjalanan kariernya. Aktris yang telah membintangi puluhan film ini kini juga memegang peran sebagai Co-Founder Avarta Media, sebuah perusahaan media yang resmi diperkenalkan pada pertengahan Desember 2025.
Langkah ini menjadi penanda evolusi peran Acha di industri film nasional, yang selama lebih dari 20 tahun ia telah membintangi 55 film dan Acha mengaku telah memahami denyut emosi penonton Indonesia. “Setelah 20 tahun dan 55 film di depan kamera, saya memahami apa yang membuat penonton Indonesia tertawa, menangis, dan berpikir,” ujar Acha.
Avarta Media didirikan bersama Ardi dan Arya Setiadharma, dua pengusaha kembar yang sebelumnya mengembangkan Virtuelines Entertainment, perusahaan pendanaan film yang sejak 2023 telah mendukung lebih dari delapan judul layar lebar. Beberapa di antaranya termasuk Qodrat 2 dan Kuasa Gelap.
Di Avarta Media, Acha tidak sekadar hadir sebagai figur publik, ia juga aktif terlibat dalam penyusunan slate kreatif, dengan fokus pada pengembangan cerita yang menghibur sekaligus memiliki relevansi sosial. “Sebagai Co-Founder Avarta Media, saya tidak sekadar meminjamkan nama, saya aktif membentuk slate kreatif kami. Kami berkomitmen pada cerita yang menghibur sekaligus bermakna,” tuturnya.
Dari sisi bisnis, Arya Setiadharma menjelaskan bahwa Avarta Media berupaya membawa pendekatan ala modal ventura ke dalam industri film. Strategi tersebut mencakup identifikasi talenta, pengelolaan risiko melalui portofolio proyek yang beragam, serta pengembangan film menjadi franchise bernilai jangka panjang.
Menurut Arya, kehadiran Acha Septriasa menjadi pelengkap penting bagi visi perusahaan. Pengalaman panjang Acha di dunia akting, latar pendidikan formal di bidang produksi film, serta pemahamannya terhadap selera penonton Indonesia dinilai memberi nilai tambah yang signifikan. “Dengan rekam jejak Virtuelines dan visi kreatif Acha, kami siap memproduksi film yang sukses secara komersial maupun artistik,” ujarnya.
Melalui Virtuelines Entertainment, Avarta Media juga telah menjalin kolaborasi dengan berbagai rumah produksi ternama, seperti MAGMA Entertainment, Paragon Pictures, BION Studios, Wahana Kreator, dan Caravan Studio. Model kerja sama ini memungkinkan Avarta Media terlibat dalam beragam proyek sekaligus berbagi risiko dan mengakses talenta kreatif terbaik di industri.
Ke depan, Avarta Media tengah menyiapkan proyek drama orisinal berjudul 9 Aku, Cinta Tanpa Syarat, mengangkat kisah seorang perempuan yang hidup dengan gangguan identitas disosiatif, serta diarahkan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu kesehatan mental dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak dan proyek ini diproduksi melalui kolaborasi dengan Shanaya Films. “Indonesia adalah pasar film terbesar ke-9 di dunia, dan kami ingin membantu industrinya naik ke level berikutnya,” tutup Ardi.
Pilihan Editor: Lupa Daratan, Film Ernest Prakasa Soroti Dinamika Dunia Film yang Nyata
MITRA TARIGAN I TEMPO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
