Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat untuk Pemula

17 hours ago 2

Bentuk kaki dan tipe pelari akan menentukan sepatu yang dipilih. Fitur serat karbon pada sepatu bukan yang terbaik untuk pelari santai.

11 Mei 2025 | 20.00 WIB

Ilustrasi lari (pixabay.com)

Ilustrasi lari (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lari menjadi salah satu olahraga yang banyak dipilih untuk menjaga kesehatan. Olahraga ini praktis karena bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa perlu teman, dan hanya membutuhkan sepatu lari yang tepat. Sepatu lari bukan hanya meningkatkan kenyamanan dan performa, tetapi juga mencegah pelari mengalami cedera yang tidak perlu.

Memilih sepatu lari yang tepat terbilang susah-susah gampang, terutama untuk pemula. Saat ini banyak merek sepatu yang mengeluarkan model khusus sepatu lari, bahkan ada merek yang identik dengan olahraga tersebut. Banyak hal yang harus dipertimbangkan saat memilih sepatu yang tepat, mulai dari model sepatu hingga bahan yang digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Martina Harianda Mutis, GM of Sports Brand Marketing MAP Active membagikan beberapa tips memilih sepatu lari yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang.

Menyesuaikan Bentuk Kaki

Pertama-tama, kata dia, mengetahui jenis atau bentuk kaki, terutama bagian telapak yang menyentuh tanah. Bentuk telapak kaki ini bisa dibedakan berdasarkan lengkungannya. Ia mencontohkan, ada bentuk telapak kaki datar atau flat foot yang tekanan tubuh dibebankan pada seluruh kaki. “Orang yang memiliki jenis kaki flats foot membutuhkan stability shoes,” kata Rianda saat ditemui di launching perayaan Grey Days New Balance di Senayan, Jumat, 9 Mei 2025.

Ada pula bentuk kaki dengan lengkungan normal yang memiliki tekanan pada pinggir kaki depan, samping, hingga tumit. Terakhir, lengkungan kaki yang tinggi atau high arch, biasanya tekanan dipusatkan pada bagian telapak kaki pinggir depan dan tumit. Jika bingung menentukan bentuk telapak kaki, beberapa toko sepatu memiliki foot scanner untuk membantu.

Tipe Pelari

Selain bentuk kaki, ketahui juga tipe lari. Misalnya, ada yang hanya senang lari santai atau jogging, ada juga yang butuh kecepatan. “Misalnya kita hanya jogging, paling jauh 5K, tapi pakai sepatu karbon, itu nanti malah cedera,” kata dia.

Sepatu karbon memiliki lapisan karbon dan dirancang untuk memberikan efek seperti pegas saat kaki menapak ke tanah. Tujuannya mendorong performa karena mampu medorong seseorang berlari lebih cepat. Sepatu ini popular di kalangan pelari, baik atlet profesional maupun rekresional. Sepatu ini, yang identik dengan pace atau kecepatan di atas rata-rata, biasanya banyak digunakan oleh atlet atau pelari maraton. 

Setelah keduanya terpenuhi, baru terakhir adalah model sepatu lari. “Sukanya yang warna-warni atau warna apa, silakan,” kata Rianda.

Pilihan Editor:  Lari, Meditasi
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |