30 Makanan Khas Aceh yang Lezat Wajib Dicoba, Lestarikan Kuliner Daerah

4 hours ago 4

CANTIKA.COM, JakartaMakanan khas Aceh dikenal kaya rempah, beraroma kuat, dan punya cita rasa berani yang langsung membekas di lidah. Pengaruh budaya Arab, India, dan Melayu membuat kuliner Aceh tampil unik dibanding daerah lain di Indonesia. Tak heran jika banyak makanan khas Aceh yang terkenal hingga ke mancanegara.

Lewat ragam hidangan tradisional ini, Aceh bukan hanya menyajikan rasa, tapi juga cerita budaya dan sejarah. Dari makanan berat, camilan, hingga minuman segar, berikut 30 makanan khas Aceh yang lezat wajib dicoba sebagai bentuk cinta dan upaya melestarikan kuliner daerah.

1. Mie Aceh

Mie Aceh menjadi ikon makanan khas Aceh yang paling mudah dikenali berkat bumbu rempahnya yang kuat dan aromanya yang menggoda. Hidangan ini tersedia dalam versi goreng, tumis, hingga kuah dengan sensasi rasa berbeda.

Biasanya, mie Aceh disajikan bersama daging sapi, kambing, atau seafood segar. Rasa pedas gurihnya membuat mie ini selalu jadi favorit wisatawan maupun warga lokal.

2. Mi Aceh Kepiting

Makanan khas Aceh selanjutnya ini menjadi varian premium yang banyak ditemui di kawasan pesisir Aceh. Kepiting segar dimasak langsung bersama kuah rempah yang kaya rasa.

Tekstur daging kepiting yang manis berpadu dengan mi kenyal menciptakan sensasi makan yang istimewa. Tak heran jika menu ini sering jadi incaran wisatawan.

3. Ayam Tangkap

Ayam Tangkap adalah salah satu makanan khas Aceh yang paling ikonik. Ayam goreng berbumbu digoreng bersama daun pandan dan temurui hingga aromanya harum semerbak.

Menu Ayam tangkap versi chef William Gozali. Foto: Tangkapan layar YouTube Wilgoz Kitchen

Potongan ayam kecilnya renyah di luar namun tetap juicy di dalam. Kesederhanaan bahan justru membuat rasanya autentik dan sulit dilupakan.

4. Kuah Beulangong

Hidangan ini kerap hadir dalam acara adat dan kenduri. Kuah Beulangong dimasak dalam kuali besar dengan rempah khas seperti kelapa sangrai dan asam sunti.

Rasanya kaya dan kompleks, dengan daging empuk serta aroma rempah yang menenangkan. Setiap suapan terasa hangat dan penuh makna kebersamaan.

5. Sie Reuboh

Sie Reuboh menawarkan rasa asam pedas yang unik dari perpaduan daging sapi, cuka, dan cabai. Teknik memasaknya diwariskan turun-temurun dan membuat hidangan ini tahan lama tanpa pengawet.

Kuahnya terasa segar dan gurih, berbeda dari gulai pada umumnya. Tak heran jika menu ini sering hadir dalam berbagai acara adat Aceh.

6. Kuah Pliek U

Kuah Pliek U adalah gulai tradisional Aceh yang dibuat dari ampas kelapa tua hasil fermentasi, berpadu dengan berbagai sayuran seperti kacang panjang, daun pepaya, dan buah melinjo. Penambahan belimbing wuluh kering memberi rasa asam gurih yang khas dan menambah kedalaman cita rasa hidangan ini.

Masakan ini bukan sekadar kuliner, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kekerabatan masyarakat Aceh. Aroma unik dan kompleksnya membuat Kuah Pliek U menjadi simbol tradisi dan kekayaan dapur Aceh yang patut dilestarikan.

7. Eungkot Keumamah

Eungkot Keumamah adalah kuliner khas Aceh yang memadukan ikan tuna kering dengan santan, kentang, cabai hijau, dan rempah pilihan. Proses pengeringan ikan membuat hidangan ini memiliki rasa pedas yang pekat dan tekstur kenyal yang unik.

Eungkot Keumamah. Foto: Tangkapan layar YouTube/Masak Teroos

Dikenal juga sebagai “ikan kayu” khas Aceh, Eungkot Keumamah menjadi simbol ketahanan pangan tradisional. Meski sederhana, cita rasanya kuat dan selalu berhasil memikat lidah siapa pun yang mencicipinya.

8. Gulai Kambing

Racikan rempah seperti kunyit, lengkuas, dan serai membuat gulai kambing Aceh beraroma tajam dan menggoda. Kuahnya kental dengan rasa pedas gurih yang berlapis.

Hidangan ini sering disajikan saat acara khusus atau kenduri, menjadikannya salah satu makanan khas Aceh yang terkenal. Setiap suapan gulai menghadirkan sensasi rempah yang mendalam, membuat siapa pun ingin menambah porsi.

9. Sate Matang

Ikon kuliner dari Aceh Utara ini terkenal dengan cita rasa khasnya. Daging sapi atau kambing dipanggang sempurna dengan bumbu rempah lokal, lalu disajikan bersama kuah soto yang gurih.

Perpaduan antara daging empuk, bumbu kacang, dan kuah soto hangat menghadirkan sensasi rasa yang unik dan memikat lidah. Menu ini menjadi favorit di Aceh Utara dan sering jadi hidangan utama dalam berbagai acara tradisional.

10. Soto Aceh

Kuliner berkuah ini menghadirkan cita rasa kaya rempah dengan pilihan daging sapi atau kambing yang empuk. Hidangan ini biasanya ditemani emping renyah yang menambah tekstur dan rasa.

Soto Aceh daging sapi. Foto: Tangkapan layar YouTube/Dapur Airlangga

Setiap suapan memberikan sensasi hangat dan berlapis, pas untuk dinikmati kapan saja. Cocok banget disantap saat udara dingin atau hujan, bikin badan terasa nyaman.

11. Nasi Gurih

Aceh memiliki tekstur lembut seperti nasi uduk, namun kaya rempah yang membuat setiap suap terasa lebih aromatik. Biasanya hidangan ini dinikmati saat sarapan untuk memulai hari dengan cita rasa tradisional.

Aromanya harum menggoda dan mampu membangkitkan selera makan. Nasi ini pas dipadukan dengan lauk sederhana seperti telur, ikan, atau sambal khas Aceh, menjadikannya santapan lengkap dan memuaskan.

12. Nasi Kandar Aceh

Nasi Kandar Aceh menghadirkan sensasi kuliner khas dengan nasi hangat yang disajikan bersama beragam lauk kari kental. Kombinasi rempah pedas dan gurih membuat setiap suapan terasa kaya rasa.

Setiap lauk memberikan cita rasa dan aroma yang berbeda, membuat hidangan ini selalu menarik untuk dicicipi. Cukup satu porsi saja sudah mampu memuaskan selera dan memberi rasa kenyang yang memuaskan.

13. Gulai Kambing Aceh

Gulai Kambing Aceh terkenal karena kuahnya yang kental dan bumbu rempahnya melimpah, mulai dari kunyit, lengkuas, hingga serai. Aroma harum yang keluar dari setiap sendokan langsung menggugah selera.

Daging kambingnya dimasak perlahan hingga empuk, sehingga bumbu meresap sempurna ke dalam serat daging. Rasanya kaya dan berani, namun tetap seimbang tanpa meninggalkan bau amis. Cocok bagi pecinta kuliner yang menyukai rasa autentik Aceh.

14. Kue Timpan

Kue Timpan adalah salah satu kue tradisional Aceh yang selalu hadir di hari besar, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Karena hanya dibuat di momen istimewa, Timpan menjadi hidangan andalan untuk menyambut tamu dan merayakan kebersamaan keluarga.

Proses pembuatannya cukup unik, menggunakan tepung ketan, santan, air kapur sirih, dan pisang raja yang dihaluskan sebagai kulit kue. Isian kue berupa potongan nangka yang dimasak menjadi custard lembut, lalu semuanya dibungkus rapi dengan daun pisang, menciptakan aroma harum dan rasa manis legit yang khas.

15. Kue Bhoi

Jajanan tradisional Aceh yang telah bertahan dari generasi ke generasi hingga saat ini. Bentuknya menyerupai bolu, namun dicetak menggunakan cetakan kuningan dan dipanggang hingga permukaannya renyah dan garing.

Kue Bhoi. Foto: Tangkapan layar YouTube/resep bunda aan

Biasanya, kue Bhoi dinikmati dengan mencelupkannya ke dalam teh atau kopi hangat agar rasa manisnya semakin terasa. Selain itu, kue ini juga kerap dijadikan hantaran spesial pada acara seserahan atau perayaan penting lainnya.

16. Kue Seupet

Kue Seupet merupakan jajanan tradisional Aceh yang terbuat dari campuran tepung beras dan parutan kelapa. Teksturnya lembut dengan rasa manis yang pas, membuat setiap gigitannya terasa hangat di lidah.

Biasanya kue ini dinikmati bersama secangkir teh hangat sebagai teman santai sore hari. Kue Seupet mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional Aceh, sehingga tetap menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan.

17. Kue Keukarah

Kue Keukarah menjadi salah satu jajanan khas Aceh yang populer di toko oleh-oleh. Bentuknya unik menyerupai sarang burung, terbuat dari adonan tepung dan santan yang dibentuk seperti lembing atau bulan sabit.

Saat digigit, teksturnya garing dan manis menyatu sempurna di mulut. Kue ini cocok dijadikan oleh-oleh istimewa untuk keluarga dan teman, membuat pengalaman mencicipi kuliner Aceh lebih berkesan.

18. Halua Breuh

Makanan khas Aceh ini terbuat dari labu atau pepaya pilihan. Rasanya manis dengan tekstur kenyal yang membuatnya mudah digigit.

Biasanya sajian ini dihidangkan untuk menyambut tamu atau sebagai camilan sore. Warnanya yang cerah membuat tampilan hidangan semakin menggoda.

19. Manisan pala Aceh

Manisan pala Aceh memiliki wangi yang menggoda dan cita rasa segar yang berpadu dengan sentuhan asam manis alami. Setiap gigitannya menghadirkan sensasi ringan yang menyenangkan.

Selain lezat, manisan ini sering dijadikan buah tangan khas Aceh untuk kerabat atau teman. Nikmat disantap kapan saja, terutama saat cuaca panas untuk menyegarkan tenggorokan.

20. Asam Driaen

Asam Drien adalah durian fermentasi khas Aceh yang memiliki aroma tajam dan rasa yang sangat khas. Setiap gigitannya menghadirkan sensasi asam-manis yang berbeda dari durian biasa.

Biasanya Asam Drien disajikan sebagai pelengkap lauk tradisional atau camilan unik. Makanan ini sangat digemari oleh pecinta durian yang ingin mencoba cita rasa otentik Aceh.

21. Bubur Kanji Rumbi

Bubur nasi khas Aceh ini dimasak dengan rempah pilihan yang kaya aroma, menciptakan rasa gurih yang memikat. Biasanya ditambahkan daging ayam, udang, atau lauk lainnya untuk memperkaya cita rasanya.

Hidangan ini menjadi favorit selama bulan Ramadan karena kehangatan dan keseimbangan rempahnya. Setiap suapan menghadirkan sensasi lezat yang sulit dilupakan.

22. Rujak Aceh

Rujak Aceh dikenal sebagai hidangan segar yang berisi aneka potongan buah, mirip rujak pada umumnya, namun dengan sentuhan khas daerah. Keunikan utamanya terletak pada penggunaan buah rumbia yang memberi karakter rasa berbeda dibanding rujak di daerah lain.

Rujak Aceh Mangga Kuweni. Foto: Tangkapan layar YouTube/Devina Hermawan

Buah rumbia merupakan buah khas yang tumbuh di wilayah Sumatra dan jarang ditemui di daerah lain. Rasanya cenderung sepat, tetapi justru menyatu harmonis saat dipadukan dengan buah-buahan segar dan bumbu rujak khas Aceh, menciptakan sensasi rasa yang unik dan menyegarkan.

23. Kari Kambing Aceh

Kari Kambing Aceh dimasak menggunakan racikan rempah khas seperti ketumbar, jintan, dan kayu manis yang dimasak perlahan hingga menyatu sempurna. Kuahnya bertekstur kental dengan aroma hangat yang langsung menggugah selera sejak suapan pertama.

Dibandingkan kari pada umumnya, Kari Kambing Aceh memiliki cita rasa rempah yang jauh lebih kuat dan berlapis. Rasanya gurih, dalam, dan mengenyangkan, paling pas disantap bersama nasi putih hangat saat masih mengepul.

24. Kuah Asam Keueng

Kuah Asam Keueng merupakan sup ikan khas Aceh yang dimasak dengan perpaduan bumbu asam dan pedas yang menggugah selera. Hidangan ini bisa menggunakan ikan laut maupun ikan air tawar, dengan kuah bening yang segar dan paling nikmat disantap bersama nasi hangat.

Ciri khas Kuah Asam Keueng terletak pada rasa asamnya yang ringan berpadu dengan pedas yang pas di lidah. Penggunaan ikan segar membuat aroma dan cita rasanya tetap bersih, sehingga cocok dijadikan menu harian yang sederhana namun tetap kaya rasa.

25. Teh Tarik Aceh

Teh Tarik Aceh dikenal dengan teksturnya yang lembut dan creamy, berpadu dengan cita rasa teh yang pekat dan berani. Teknik menuang berulang dari ketinggian menghasilkan busa halus di bagian atas, sekaligus membuat rasanya semakin menyatu.

Minuman khas ini sangat mudah ditemui di warung kopi Aceh yang selalu ramai pengunjung. Disajikan hangat, teh tarik cocok dinikmati kapan saja, baik sebagai teman sarapan pagi maupun penutup obrolan santai di malam hari.

26. Kopi Gayo

Aceh dikenal luas sebagai daerah penghasil kopi arabika terbaik yang kualitasnya diakui hingga pasar internasional. Kopi Gayo dari dataran tinggi Aceh Tengah memiliki karakter aroma yang bersih dan rasa yang kompleks, menjadikannya komoditas unggulan kebanggaan daerah.

Tak heran jika Kopi Gayo memiliki banyak penggemar di dalam maupun luar negeri. Aroma yang khas dan elegan menjadikannya pilihan favorit di berbagai kedai kopi spesialti, sekaligus simbol kualitas kopi Indonesia di mata dunia.

27. Aneuk Jameun

Aneuk Jameun makanan tradisional khas Aceh yang terbuat dari ketan dan gula merah pilihan. Hidangan ini kerap hadir dalam momen adat atau perayaan penting sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Teksturnya kenyal dengan cita rasa manis legit yang berpadu harmonis. Setiap gigitan Aneuk Jameun menghadirkan kehangatan tradisi Aceh yang masih terjaga hingga kini.

28. Lepat

Lepat adalah kudapan tradisional berbahan dasar tepung ketan yang dimasak bersama gula merah, lalu diisi unti kelapa parut manis di bagian tengahnya. Penganan ini biasanya dibungkus rapi sebelum dikukus, menghasilkan aroma khas yang langsung menggugah selera.

Teksturnya kenyal dengan rasa manis legit yang pas, berpadu dengan gurihnya kelapa dan wangi gula merah. Lepat kerap disajikan sebagai teman minum kopi atau hidangan pelengkap saat momen perayaan dan kumpul keluarga.

29. Apam Aceh

Kue tradisional khas yang dibuat dari campuran tepung beras dan santan, lalu dipanggang menggunakan cetakan khusus hingga matang sempurna. Teksturnya lembut dengan aroma santan yang harum, membuat kue ini terasa sederhana namun menggugah selera.

Rasa manis Apam Aceh tidak berlebihan, sehingga nyaman dinikmati sebagai camilan di berbagai suasana. Kue ini kerap hadir dalam acara keluarga maupun tradisi masyarakat Aceh, menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan.

30. Leupeung Sagu

Kue tradisional Aceh yang dibuat dari bahan dasar sagu dan dimasak dengan cara dikukus. Kue ini kemudian dibungkus daun pisang, menghadirkan aroma alami yang khas dan menggugah selera.

Teksturnya kenyal dan lembut saat digigit, berpadu sempurna dengan taburan kelapa parut yang diberi sentuhan rasa manis. Sajian sederhana ini kerap menjadi camilan favorit karena rasanya ringan namun tetap memanjakan lidah.

Pilihan Editor: Kisah Kopi Khop dari Aceh yang Disajikan Secara Unik 

SITI MUPLIKAH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |