TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kesepakatan yang mungkin tercapai dengan Cina untuk menyesuaikan kembali hubungan dagang akan menjadi "adil", seiring berlanjutnya perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu.
"Kami akan memiliki kesepakatan yang adil dengan Cina. Itu akan menjadi adil," kata Trump di Gedung Putih, pada Rabu, sembari mengeklaim bahwa hubungan dengan Cina telah "di luar kendali" di bawah pendahulunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan tersebut melanjutkan nada optimistis Trump setelah pada Selasa mengatakan bahwa para negosiator akan bersikap "sangat baik" terhadap Beijing.
"Saya tidak akan berkata, 'Oh, saya akan bersikap keras terhadap Cina, saya akan bersikap keras terhadap Anda, Presiden Xi (Jinping).' Tidak, tidak. Kami akan bersikap sangat baik, mereka juga akan sangat baik, dan kami akan lihat apa yang terjadi,” katanya.
“Tapi pada akhirnya, mereka harus membuat kesepakatan, karena jika tidak, mereka tidak akan bisa berdagang di Amerika Serikat," kata dia.
"Jadi, kami ingin mereka terlibat, tapi mereka harus melakukannya, dan negara-negara lain harus membuat kesepakatan, dan jika mereka tidak membuat kesepakatan, kami yang akan menetapkan kesepakatannya,"I a menambahkan.
Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Washington sedang dalam negosiasi "aktif" dengan Beijing, Trump menjawab, "Aktif. Semuanya aktif. Semua orang ingin menjadi bagian dari apa yang kami lakukan."
"Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa lagi lolos begitu saja, tetapi mereka tetap akan baik-baik saja, dan kami akan memiliki negara yang bisa kalian banggakan, bukan bahan tertawaan dunia seperti selama bertahun-tahun," katanya.
Awal bulan ini, Trump menaikkan tarif "resiprokal" terhadap Cina dari 84 persen menjadi 125 persen karena Washington dan Beijing terus meningkatkan perang dagang timbal balik.
Tarif "resiprokal" ini ditambahkan di atas tarif 20 persen yang sebelumnya ia berlakukan terkait peredaran fentanil ilegal, yang berarti tarif efektif terhadap sebagian besar barang dari Cina kini mencapai 145 persen.
Namun, beberapa produk impor dikenai tarif lebih tinggi lagi akibat bea tambahan, yang dikenal sebagai tarif Section 301, yang bertujuan mengatasi praktik dagang yang tidak adil.
Sanksi ini berkisar antara 7,5 persen hingga 100 persen, yang berarti beberapa barang Cina, termasuk kendaraan listrik dan alat suntik, kini dikenai tarif hingga 245 persen oleh AS.
Trump mengatakan pada Selasa bahwa tarif 145 persen terhadap sebagian besar barang dari Cina akan dikurangi “secara substansial,” tetapi "tidak akan menjadi nol."