Rosan Klaim Perang Dagang Tidak Ganggu Investasi Apple di Indonesia

4 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan gejolak perang dagang tidak menghambat investasi Apple Inc. di Indonesia. Malah menurut dia, investasi jenis ini akan meningkat beriringan dengan kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump itu.

Rosan menyampaikan, perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, itu sudah membeli tanah di Kota Batam sebagai komitmen melanjutkan investasinya. “Sudah land clearing juga, jadi investasi tetap berjalan walau ada tensi geopolitik dan ekonomi,” kata Rosan kepada awak media di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rosan, investasi Apple di Tanah Air tetap berjalan sesuai komitmen awal dengan kesepakatan membangun pabrik senilai US$ 1 miliar atau Rp 16,14 triliun. “Kami melihat justru investasi Apple ini berdasarkan komunikasi dengan mereka ini akan meningkat,” ujar Rosan.

CEO Badan Pengelola Investasi Danantara ini bercerita sudah bertemu dengan tiga vendor Apple yang berinvestasi di Indonesia. Namun Rosan tidak menjabarkan siapa saja tiga vendor tersebut. Dia hanya menyinggung Huayou sebagai mitra Apple yang banyak menyuplai komponen-komponen dari Cina.

Huayou adalah perusahaan Cina yang berinvestasi di sejumlah proyek, salah satunya pembangunan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Belakangan, perusahaan tersebut menggantikan LG Energy Solution dalam Proyek Titan, rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV).

Rosan menjelaskan, satu unit iPhone 16 membutuhkan sekitar 340 jenis komponen. Masuknya investasi baru dan keterlibatan vendor-vendor tambahan ke depan, membuat Indonesia berpotensi jadi penyedia komponen, termasuk komponen yang mendapat pembebasan tarif bea masuk. Terutama untuk laptop dan telepon selular. "Ini satu kesempatan yang kami coba gali lebih lanjut lagi agar investasi ke Indonesia bisa meningkat,” ucap Rosan.

Sebelumnya Sejumlah petinggi Apple telah bertemu dengan Rosan, termasuk Vice President of Global Policy Apple Nick Ammann dan Corporate Communication and Public Relation Apple Southeast Asia Brett Galvin. Pertemuan mereka berlangsung selama hampir satu jam dari pukul 18.00 hingga 18.50 WIB, Selasa, 7 Januari 2025 lalu.

Apple sebelumnya berencana berinvestasi sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,61 triliun. Investasi ini bertujuan memenuhi syarat dari pemerintah Indonesia untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar iPhone 16 keluaran Apple bisa beredar di Indonesia. Namun, pemerintah meminta mereka menaikkan komitmen investasi menjadi US$ 1 miliar atau setara Rp 16,14 triliun.

Sultan Abdurrahman, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Dari Mana Barang Bajakan yang Masuk Pasar Indonesia

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |