Review Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Perjalanan Keluarga Menghadapi Kehilangan

2 hours ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Film Mungkin Kita Perlu Waktu berpusat pada sebuah keluarga yang berjuang menghadapi trauma setelah kehilangan putri sulung mereka, Sarah (Naura Hakim), akibat kecelakaan. Lewat film ini, kita diperlihatkan bagaimana dinamika keluarga yang terpecah-belah akibat perasaan dan luka mendalam yang belum terselesaikan setelah ditinggalkan. Dan, kita melihat pentingnya komunikasi dalam keluarga di situasi apa pun, terutama masa berduka.

Ombak (Bima Azriel), yang saat itu juga berada dalam kejadian tragis yang menewaskan kakaknya, merasa bersalah dan diliputi kecemasan atas beban emosional yang terus mengikutinya. Ditambah dengan sikap mamanya, Kasih (Ine Febriyanti), yang ikut berubah dingin seakan melimpahkan semua kesalahan kepada dirinya.

Merasa rumah bukanlah tempat berpulang yang sama lagi, Ombak mulai menghabiskan waktu dengan bermain basket. Ia juga memiliki teman baru bernama Aleiqa (Tissa Biani), yang ternyata juga pernah mengalami keterpurukkan kondisi mental sepertinya. 

Dengan kehadiran Aleiqa, Ombak juga belajar untuk kembali semangat menjalani hidup dan tidak terus larut dalam kesedihan. Sayangnya, perempuan ceria yang menjalani hidup dengan ringan itu juga menyimpan sisi terpuruk yang dia tutup rapat. 

Di sisi lain, tidak ingin keluarganya larut dalam kesedihan, Restu (Lukman Sardi) merasa dirinya yang paling bertanggung jawab atas kondisi keluarganya saat ini. Sebagai kepala keluarga. dia terus berupaya memberikan apa yang anak dan istrinya butuhkan untuk sembuh dari luka. 

Dengan gigih, Restu mencari cara terbaik agar Ombak bisa keluar dari traumanya dengan menyarankan anaknya untuk bertemu psikolog. Dia juga menuruti keinginan Kasih yang ingin pergi umrah karena merasa itu adalah hal yang mungkin dibutuhkan istrinya. Tanpa sadar, dia juga masih terjebak dalam kesedihan dan selalu memendam rasa sakitnya demi terlihat tegar. 

Mungkin Kita Perlu Waktu mengajak penonton untuk menyelami perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi kehilangan. Dengan detail, Teddy Soeriaatmadja, selaku sutradara merepresentasikan tahapan berduka yang dialami banyak orang, lewat karakter-karakter dalam filmnya ini.

Setiap karakter digambarkan dengan kondisi emosional yang kompleks dengan dinamika keluarga yang saling terhubung. Mungkin Kita Perlu Waktu juga seakan menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami, dengan memberikan ruang pada perasaan bersalah dan trauma untuk berkembang dan perlahan pulih. Meski perjalanan untuk pulih ini memerlukan kesabaran dan kepekaan dari semua pihak yang terlibat.

Tentunya, komunikasi yang baik juga menjadi salah satu kunci penting dalam mengatasi trauma psikologis. Karena, bagaimana bisa kita bisa mengerti seseorang jika tidak tahu apa yang sebenarnya mereka rasakan. 

Film Mungkin Kita Perlu Waktu bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 15 Mei 2025.

Pilihan Editor: Review Bila Esok Ibu Tiada, Film yang DIbintangi Christine Hakim dan Adinia Wirasti

FATMAWATI


Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |