Merdeka.com - Jombang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur. Fakta menarik dari daerah Jombang ternyata mendapati julukan sebagai Kota Santri. Hal itu karena sebagian besar pendiri pesantren di Jawa menimba ilmu di sini. Jombang juga memiliki tiga kelenteng tertua, yaitu Kelenteng Boo Hway Bio, Kelenteng Hok Liong Kiong Jombang, dan Kelenteng Hong San Kiong Gudon. Fakta menarik lainnya, Jombang juga dialiri oleh sungai terbesar di Jawa Timur. Sungai itu adalah Sungai Brantas sebagai sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah ditempati oleh Sungai Bengawan Solo di posisi pertama. Seakan tidak mau kalah dengan daerah besar lainnya, Jombang menyimpan banyak keunikan mulai dari destinasi wisata hingga kulinernya. Terlebih pada waktu berlibur, tidak sedikit wisatawan yang ramai mengunjungi daerah Jombang untuk menikmati akhir pekannya bersama keluarga atau teman. Bagi kalian yang tidak sabar lagi mengetahui wisata apa saja yang wajib dikunjungi, berikut beberapa rekomendasi wisata Jombang yang Instagramable.
Destinasi wisata pertama dimulai dari rekomendasi penginapan yang memiliki konsep unik menyerupai perkampungan. Daya tarik utamanya adalah penginapan ini memadukan keindahan alam dan kebudayaan Jawa Timur sehingga wisatawan merasa nyaman dan dimanjakan matanya oleh pesonanya. Kampung Djawi berlokasi di Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam. Sekelilingnya terdapat hamparan sawah yang asri. Fasilitas yang ditawarkan sangat beragam mulai dari penampilan kesenian ludruk, pertunjukkan musik jazz, ruang karaoke, dan sensasi kolam renang yang memiliki view Gunung Anjasmoro.
Harga yang ditawarkan untuk dapat menginap di Kampung Djawi adalah mulai dari sekitar Rp330.000. Harga tersebut sudah mendapatkan fasilitas 24 jam yang cukup baik mulai dari kolam renang, makan 4 kali, dan masih banyak yang lainnya. Tidak hanya menawarkan penginapan saja, namun Kampung Djawi memiliki griya yang dapat dinikmati saat weekend. Disarankan untuk pemesanan dilakukan terlebih dahulu karena saat weekend ditakutkan kamar cepat terisi oleh wisatawan lainnya.
Goa Sriti terletak di Gunung Anjasmoro, tepatnya di Dusun Sidolego, Desa Sumberejo, Kecamatan Wonosalam. Sebenarnya wisata ini tertutup oleh akar dan jalurnya menyerupai labirin, namun melihat potensi wisata yang besar dari para pengunjung maka warga berinisiatif membangun tangga agar mempermudah jalur masuk ek dalam Goa. Wisatawan harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama 20 menit dari titik parkiran kendaraan. Daya tarik utama Goa Sriti adalah terdapat sarang burung sriti yang bisa kita lihat di dalam goa. Goa Sriti memiliki berbagai spot selfie yang juga dibangun atas bantuan warga setempat. Wisatawan yang berkunjung biasanya melakukan selfie di antara bebatuan besar yang mendapat pantulan cahaya matahari dari bagian atas goa.
Nah, destinasi wisata kali ini pasti digemari anak muda dan juga para keluarga. Taman Ponggok berlokasi di Dusun Ponggok, Desa Banjarsari, Kecamatan Badang Kedung Mulyo. Bila kalian menempuh perjalanan dari alun-alun Jombang maka hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di Taman Ponggok. Taman ponggok memiliki daya tarik utama yaitu kehadiran taman bunga berjenis marigold atau biasa kita mengenalnya dengan gumitir. Hamparan taman bunga berwarna kuning-oranye ini telah diresmikan sejak tanggal 27 September 2017. Luasnya pun tidak main-main mencapai sekitar 3 hektar.Tidak hanya itu, Taman Ponggok dijadikan agrowisata dengan pengalaman memanjakan mata melihat adanya kurang lebih sekitar 200 varietas tanaman yang memang tumbuh disini. Waktu terbaik untuk mengunjungi taman ini disarankan pada sore hari yaitu sekitar pukul tiga sore. Bila berkunjung saat siang hari dikhawatirkan udaranya akan terlalu panas sehingga kurang nyaman untuk dapat berkeliling taman di tengah panas teriknya matahari. Wisata Taman Ponggok tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis, namun jika ingin berfoto di menara tower dikenakan biaya sebesar Rp5.000.
Kedung Sewu dikenal sebagai salah satu wisata di Jombang yang instagramable dan unik. Letaknya berada di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh. Daya tarik utama wisata ini adalah wisatawan akan dimanjakan oleh hamparan cekungan yang menarik dengan terdapat air yang cukup jernih. Jika melihat dari namanya sendiri kedung sewu berasal dari arti kubangan yang jumlahnya tidak sedikit.
Namun karena letaknya yang berada di tengah hutan, akses jalannya pun tidak terlalu mudah dan melewati beberapa kontur tanah yang tidak halus. Terlebih saat memasuki musim hujan, jalannya akan menjadi licin. Namun tidak perlu khawatir, warga sekitar menawarkan jasa ojek yang tarifnya sebesar Rp20.000 untuk sekali jalan. Wisata Kedung Sewu tidak dikenakan biaya dan disarankan untuk menyiapkan perbekalan karena disana tidak ada warung makan atau minum.
(mdk/mgl)