TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Alamuddin Dimyati Rois meninggal pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 05.40. Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, itu menjalani perawatan intensif usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang pada Jumat, 2 Mei 2025.
"Meninggal dini hari tadi di RS Budi Rahayu Pekalongan," kata Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq dikutip dari Antara pada Selasa. Mahfud menyampaikan almarhum akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Desa Sidorejo, Brangsong, Kabupaten Kendal, pada Selasa sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alamuddin menjadi satu dari tiga korban meninggal dalam insiden kecelakaan maut tersebut. Sebelum menghembuskan napas terakhir, anggota DPR itu sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan akibat luka-luka yang dideritanya. Berikut profil Alamudin Dimyati Rois, anggota DPR yang meninggal usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang.
Profil Alamudin Dimyati Rois
Alamudin Dimyati Rois atau yang juga dikenal sebagai Gus Alam adalah anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Melansir dari laman Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Gus Alam merupakan putra dari KH. Dimyathi Rais, seorang ulama terkemuka di Jawa Tengah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadhilah, Kaliwungu.
Pada tahun 2017, Gus Alam mendirikan sekaligus memimpin Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 yang berlokasi di Brangsong, Kendal. Selain aktif di bidang pendidikan dan dakwah, Gus Alam juga meniti karier di dunia politik.
Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB pada periode 2009–2014, lalu kembali terpilih untuk periode 2014–2019 dan 2019–2024. Pada Pemilu 2024, ia berhasil lolos untuk keempat kalinya sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I, yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal.
Alam merupakan lulusan sarjana Fakultas Sosial Politik Universitas Diponegoro Semarang. Mengutip dari laman resmi DPR, dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua GARDA Bangsa pada 2011 dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah pada 2012.
Alamuddin Dimyati Rois mengembuskan napas terakhirnya pada usia 44 tahun, Selasa, 6 Mei 2025, setelah sebelumnya mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang. Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, sekitar pukul 02.40 WIB, ketika mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Alam melaju dari arah barat ke timur.
Saat berada di lajur kanan, mobil tersebut mencoba menyalip kendaraan di depannya melalui sisi kiri. Namun, di jalur tersebut ternyata ada truk Fuso bernomor polisi K 1344 K yang bergerak dengan kecepatan lebih lambat. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, mobil tidak sempat mengerem dan akhirnya menabrak bagian belakang truk tersebut.
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang tewas di lokasi kejadian, sementara dua lainnya mengalami luka-luka, termasuk Alamuddin. Ia sempat dirawat intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan selama empat hari sebelum akhirnya meninggal dunia. adapun korban luka lainnya adalah sopir mobil Innova, Arya Maulana (38), warga Kedungmundu, Kota Semarang, yang saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, mengatakan bahwa dua korban meninggal sudah dikembalikan pada keluarganya. "Korban berinisial Vica Novitasari (41) warga Semarang dan M Balya (57), warga Kabupaten Kendal, keduanya meninggal di tempat kejadian perkara, Jumat," katanya.
Eko juga menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan diduga terjadi akibat manuver mendadak saat menyalip. Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan, dan kedua kendaraan yang terlibat telah diamankan di Mapolres Pemalang untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Jamal Abdun Nashr dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini