Produksi Beras Melimpah, Zulhas Ungkap Prabowo Restui Bantu Negara Tetangga

10 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memaparkan cadangan beras dalam negeri yang mencapai 3,7 ton cukup melimpah. Menurut Zulhas, Presiden Prabowo Subianto merestui Indonesia ekspor beras ke negara tetangga.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mengatakan melimpahnya stok beras sebaiknya dinikmati dulu oleh masyarakat. “Tapi kalau ada tetangga yang kurang, ya kita bantu. Kata Pak Presiden begitu,” ucap Zulhas dalam konferensi pers seusai rapat koordinasi di kantornya, Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Malaysia telah bertemu langsung dengan Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman. Pertemuan membicarakan ihwal kebutuhan impor beras dari RI ke negara tetangga tersebut.

Namun, menurut Sam, Amran Sulaiman merespons dengan menyatakan bahwa ekspor beras ke Malaysia kemungkinan belum dapat dilakukan tahun ini. Meski demikian, Sam mengatakan akan ada kerja sama ekspor beras dari Indonesia ke Malaysia. Menurut dia, bakal disiapkan lahan sawah untuk stok ekspor di daerah Kalimantan Barat.

Sekitar ribuan hektare lahan disiapkan, namun volume ekspornya belum dapat dipastikan. "Akan ada kerja sama di Kalimantan Barat. Jadi khusus untuk mengirim ke Malaysia,” ucap Sam saat kepada media usai menghadiri acara bertajuk Cutting Edge for Local Sustainability di Hotel Shangri La, Kamis, 8 Mei 2025.

Sam berujar pemerintah masih akan fokus memenuhi kebutuhan stok dalam negeri. “Tapi kan stok ini, kalau 4 juta, kalau tidak dikeluarkan akan rusak. Ini mungkin ada kemungkinan. Bahwa kita akan ekspor, itu sudah ada pasti,” ucapnya.

Presiden Prabowo Subianto sempat memberikan izin kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk mengekspor beras ke luar negeri. “Saya izinkan dan saya perintahkan untuk kirim beras ke mereka (negara lain),” kata Prabowo Rabu, 23 April 2025.

Keputusan pemberian izin ekspor itu diambil setelah menerima laporan dari Kementan dan Kemenko Pangan mengenai permintaan impor sejumlah negara, mengingat Indonesia saat ini mengalami surplus produksi.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |