Plus Minus Minum Susu Cokelat, Menurut Dokter

5 hours ago 4

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam ulasan kesehatan atau Health kali ini, kita mengulik kelebihan dan kekurangan susu cokelat. Siapa di antara Cantika Mates yang suka minum susu cokelat? Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2019, susu cokelat dapat membantu pemulihan otot setelah berolahraga.

Susu cokelat kaya karbohidrat, protein, elektrolit, dan kandungan gizi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tulang, fungsi otot, kesehatan jantung, dan sistem imun.

Namun, jenis minuman ini biasanya mengandung tambahan gula, yang bisa memicu masalah pada orang yang tidak toleran dengan laktosa atau alergi. Selain itu, asam oksalat dalam kakao bisa menghambat penyerapan kalsium.

Untuk kita ketahui bersama, berikut plus minus minum susu cokelat untuk kesehatan, dilansir dari Verywell Health, Rabu, 14 Mei 2025.

Manfaat Minum Susu Cokelat

1. Meningkatkan pemulihan otot setelah latihan olahraga. Penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat sama efektifnya dengan minuman pemulihan pasca-latihan lainnya, karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, elektrolit, dan air.

2. Memperkuat tulang. Sebagaimana susu biasa, susu cokelat menawarkan nutrisi penting untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium dan vitamin D.

3. Meningkatkan kadar gizi penting. Susu cokelat menawarkan tambahan nutrisi penting bagi tubuh seperti kolin, magnesium, fosfor, kalium, selenium, vitamin A, vitamin B12, dan seng.

4. Menekan nafsu makan. Susu cokelat mengandung banyak protein, yang terbukti dapat memengaruhi hormon nafsu makan dan mengendalikan rasa lapar.

5. Dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Penelitian menunjukkan bahwa minum satu cangkir susu setiap hari berkaitan antara lain dengan risiko yang lebih rendah kena penyakit jantung, kanker kolorektal, tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, dan diabetes.

Efek Samping Minum Susu Cokelat

1. Dapat memicu reaksi alergi. Minum susu cokelat bisa memicu gejala masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, dan sakit perut pada orang yang alergi susu atau tidak toleran dengan laktosa dalam susu.

2. Mengandung gula tambahan. Tambahan gula pada susu cokelat bisa lebih banyak dibandingkan pada susu biasa. Menurut ahli nutrisi orang dewasa sebaiknya membatasi konsumsi gula sekitar 25 sampai 36 gram per hari untuk menghindari risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, obesitas, dan kerusakan gigi.

3. Bisa mempengaruhi penyerapan kalsium. Asam oksalat yang terkandung dalam kakao bisa menghambat penyerapan kalsium yang ada pada susu.

Susu cokelat dinilai bisa menjadi opsi bagi atlet yang yang memerlukan minuman penambah energi setelah latihan, anak-anak yang aktif fisik atau berpartisipasi dalam olahraga, dan orang dewasa lebih tua yang kekurangan asupan vitamin D.

Ahli nutrisi bersertifikat Jamie Johnson mengatakan bahwa susu cokelat bisa dijadikan sebagai bagian diet seimbang. "Untuk opsi yang lebih sehat, buat sendiri di rumah dengan bubuk kakao tanpa pemanis alih-alih minum versi yang dibeli di toko, yang mungkin mengandung banyak gula tambahan," katanya.

Pilihan Editor: 4 Alternatif Pengganti Susu Sapi Bagi yang Intoleransi Laktosa

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |