Respons Menkes Diadukan Ratusan Guru Besar UI ke Presiden Soal Komunikasi Buruk

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan membuka diri untuk berdialog dengan seluruh dokter senior, termasuk ratusan guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sekitar 200 guru besar itu mengirim surat ke Presiden Prabowo mengadukan komunikasi buruk Budi. Mereka mengumumkan deklarasi bersama pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi menjelaskan, berdasarkan arahan dari Kepala Negara, Kementerian saat ini tengah melakukan tranformasi kebijakan. Jika dulu kebijakan hanya berpihak pada segelintir orang, kata dia, kini semua arah kebijakan dan keputusan harus berpihak pada seluruh masyarakat. 

"Kepentingan dari rumah sakitnya atau kepentingan dari industri farmasinya semuanya kita pertimbangkan. Tapi yang utama adalah kebijakan kita harus melayani kepentingan dari masyarakat," ujar Budi dalam sebuah forum diskusi tentang Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, sabtu, 17 Mei 2025.

Dia menuturkan dirinya memahami bahwa tidak semua orang bisa terima dan nyaman dengan kebijakan-kebijakan yang ia ambil. Apalagi ketika keputusan itu merenggut kewenangan dan mengubah sebuah ekosistem yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.

"Dari kepentingan mana yang paling dominan dalam ekosistem kesehatan, sekarang kan bergeser kan kita geser bahwa kepentingan masyarakatlah," kata dia. "Pasti akan terjadi ketidaknyamanan. Loh saya dulu bisa begini, kok sekarang enggak," katanya. 

Kendati demikian, Budi menyebut menerima masukan dari para dokter senior serta seluruh pihak yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah. "Kalau misalnya mau ketemu saya, anytime pasti saya akan prioritaskan," katanya. 

Sebelumnya, ratusan guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyurati Presiden Prabowo Subianto perihal situasi sistem pendidikan kedokteran dan kesehatan Tanah Air yang disebut memprihatinkan. Salah satu keprihatinan yang paling disoroti ialah adanya narasi negatif yang disebarkan oleh pejabat publik terkait dengan profesi dokter dan tenaga kesehatan. 

Ratusan Guru Besar FKUI berharap kepala pemerintahan bisa membangun kembali kemitraan yang sehat. Baik antara Kementerian Kesehatan, rumah sakit Kementerian Pendidikan Tinggi, serta kolegium. "Menjaga ruang dialog, etika komunikasi, dan iklim akademik yang sehat sebagai landasan perbaikan berkelanjutan," tulis surat yang disampaikan 121 Guru Besar FK UI ke Prabowo pada Jumat, 16 Mei 2025.

Dalam surat ke kepala negara itu, ratusan guru besar FK UI juga meminta agar kolegium kedokteran kembali independen. Hal itu didasarkan pada adanya perubahan tata kelola kolegium yang saat ini berada di bawah Kementerian Kesehatan. Guru Besar FK UI khawatir perubahan tata kelola kolegium di bawah Kementerian dapat menggangu independensi serta objektivitas. Terutama dalam penentuan standar pendidikan dan kompetensi profesi.

Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |