Pengalihan Aset GBK ke Danantara atas Perintah Presiden Prabowo

4 hours ago 1

Menteri Sekretaris Negara mengatakan pemerintah memerlukan waktu untuk mempersiapkan teknis pengalihan aset GBK ke Danantara

30 April 2025 | 17.32 WIB

Pekerja melakukan perbaikan rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan revitalisasi rumput pada Field of Play (FOP) Lapangan Stadion Utama GBK agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca di Jakarta, Indonesia, dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, serta uji fungsi dan monitoring visual lapangan. GBK berupaya memberikan pelayanan publik yang baik dengan melakukan pemulihan lapangan SUGBK hingga mencapai level terbaiknya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Pekerja melakukan perbaikan rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan revitalisasi rumput pada Field of Play (FOP) Lapangan Stadion Utama GBK agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca di Jakarta, Indonesia, dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, serta uji fungsi dan monitoring visual lapangan. GBK berupaya memberikan pelayanan publik yang baik dengan melakukan pemulihan lapangan SUGBK hingga mencapai level terbaiknya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi membenarkan adanya keputusan Presiden Prabowo Subianto mengalihkan aset kawasan Gelora Bung Karno atau GBK ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). “Betul, itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden dari saat beliau memberikan pengarahan dalam acara townhall Danantara beberapa hari yang lalu,” kata Prasetyo dalam pesan tertulisnya, Rabu, 30 April 2025.

Menteri Sekretaris Negara ini mengatakan pemerintah memerlukan waktu untuk mempersiapkan teknis pengalihan aset GBK di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang sifat pengelolaannya di bawah Badan Layanan Umum. “Tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset di BUMN. Jadi mohon bersabar,” ucapnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengumumkan badan investasi itu akan mengelola aset Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK). Aset yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara tersebut akan diambil alih Danantara. “Jadi ini semua yang tadinya berada di dalam Setneg akan berada di bawah Danantara,” ucap Rosan Roeslani kepada media seusai Town Hall Meeting di di Jakarta Convention Center (JCC), Senin 28, April 2025.

Keterangan Rosan Roeslani itu merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan kekayaan Danantara akan mencapai US$ 1 triliun. Saat ini aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola Danantara mencapai US$ 900 miliar dolar. 

Menurut Rosan Roeslani, sebenarnya nilai aset Danantara sudah lebih dari itu karena ada kekayaan lain yang akan ditambahkan yakni aset GBK dan aset Kemensetneg lain. Nilainya, kata dia pada tahun yang lalu bahkan mencapai US$ 25 miliar dolar. “Jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara,” ujarnya.

Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |