Penanganan dan Pencegahan Penyakit TBC

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun TBC lebih jarang terjadi di negara-negara maju, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan serius di banyak bagian dunia, termasuk Indonesia. Tanpa pengobatan yang tepat, TBC dapat berakibat fatal. Namun, ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi dan penyebarannya.

Memahami Cara Penyebaran TBC

TBC menyebar melalui udara ketika seseorang dengan TBC aktif batuk, bersin, atau berbicara, melepaskan droplet yang mengandung bakteri ke udara. Orang lain dapat terinfeksi dengan menghirup droplet ini. Namun tidak semua orang yang terpapar akan langsung sakit. Sistem kekebalan tubuh sering kali dapat melawan bakteri sebelum menyebabkan infeksi.

Pentingnya Mengobati Infeksi TBC Laten

Sebagian besar orang yang terinfeksi bakteri TBC tidak menunjukkan gejala dan disebut memiliki infeksi TBC laten. Meskipun tidak menular, infeksi laten dapat berkembang menjadi TBC aktif jika tidak diobati, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan pengobatan infeksi TBC laten untuk mencegah perkembangan menjadi penyakit aktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Regimen pengobatan yang disarankan meliputi:

  • 3 bulan isoniazid dan rifapentin sekali seminggu
  • 4 bulan rifampin setiap hari
  • 3 bulan isoniazid dan rifampin setiap hari.

Pengobatan ini efektif, aman, dan memiliki tingkat penyelesaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengobatan jangka panjang.

Vaksinasi BCG untuk Pencegahan TBC

Dilansir dari Healthline, vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) adalah satu-satunya vaksin yang tersedia untuk pencegahan TBC. Vaksin ini diberikan kepada bayi di banyak negara dengan insiden TBC tinggi dan efektif dalam mencegah bentuk TBC yang parah pada anak-anak, seperti TBC milier dan meningitis TBC.

Namun efektivitasnya dalam mencegah TBC paru pada orang dewasa bervariasi dan tidak memberikan perlindungan jangka panjang, sehingga booster dosis kadang-kadang direkomendasikan untuk individu dengan risiko tinggi.

Langkah Pencegahan

Untuk mencegah infeksi TBC, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC Aktif: Jika Anda mengetahui seseorang dengan TBC aktif, hindari kontak dekat, terutama di ruang tertutup dengan ventilasi buruk.
  • Gunakan Masker dan Alat Pelindung Diri: Jika Anda bekerja di lingkungan berisiko tinggi, seperti fasilitas kesehatan, gunakan masker dan alat pelindung diri sesuai protokol.
  • Jaga Kebersihan: Cuci tangan secara teratur dan tutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi dan lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
  • Ikuti Pengobatan Sesuai Anjuran: Jika Anda memiliki infeksi TBC laten, ikuti seluruh protokol pengobatan yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan.

Waspadai Gejala TBC Aktif

Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, gejala TBC aktif dapat mencakup:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
  • Nyeri dada
  • Batuk berdarah atau dahak
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam
  • Keringat malam.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Risiko dan Faktor Pemicu TBC

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi TBC meliputi:

  • Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Kondisi seperti HIV, diabetes, atau penggunaan obat imunosupresif dapat meningkatkan risiko.

  • Lingkungan Padat dan Ventilasi Buruk

Tinggal di lingkungan dengan ventilasi buruk atau padat penduduk meningkatkan risiko penyebaran TBC.

  • Kontak Dekat dengan Penderita TBC Aktif

Sering berinteraksi dengan seseorang yang memiliki TBC aktif meningkatkan risiko infeksi.

  • Bepergian ke Daerah dengan Insiden TBC Tinggi

Perjalanan ke negara atau daerah dengan tingkat TBC tinggi dapat meningkatkan risiko paparan.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |