TEMPO.CO, Jakarta - Turis yang mengunjungi Venesia, Italia, untuk liburan Paskah atau selama musim panas harus membayar pajak pengunjung harian. Biaya masuk pengunjung harian ini mulai diluncurkan kembali minggu ini. Besarannya pun naik dan semakin bertambah kalau melakukan reservasi kunjungan empat hari sebelumnya.
Wali Kota Luigi Brugnaro menekankan bahwa pajak turis tersebut bertujuan untuk mengatasi overtourism atau pariwisata yang berlebihan dan menghindari lonjakan pengunjung selama hari libur dan akhir pekan yang ramai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biaya masuk harian Venesia dilucurkan tahun lalu, setelah kota itu nyaris tak masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO yang terancam punah. Sebagian besar penyebabnya dari dampak pariwisata yang berlebihan.
Pajak pengunjung harian Venesia
Pajak pengunjung harian Venesia akan diberlakukan setiap hari Jumat hingga Minggu dan pada hari libur. Dimulai sejak Jumat 18 April hingga 27 Juli 2025, totalnya 54 hari. Pajak akan berlaku selama jam sibuk, dari pukul 8.30 pagi hingga 4 sore.
Jadwal lengkap wisatawan harus membayar pajak harian di Venesia, dari 18-30 April 2025. Lalu, tanggal 1-4 Mei, 9-11 Mei, 16-18 Mei, dan 23-25 Mei 2025. Lalu 1-2 Juni, 6-8 Juni, 13-15 Juni, 20-22 Juni, dan 27-29 Juni. Setelah itu, 4-6 Juli, 11-13 Juli, 18-20 Juli, dan 25-27 Juli 2025.
Biaya tiketnya berkisar antara 50 hingga 300 euro atau sekitar Rp 920 ribu hingga Rp 5,5 juta. Kalau wisatawan tidak melakukan reservasi hingga empat hari sebelum kedatangan harus membayar 10 euro atau sekitar Rp 184 ribu.
Pengunjung dapat melakukan reservasi hari kunjungan mereka di Venesia melalui platform khusus. Setelah mendapatkan kode QR, akan diperiksa di kontrol titik di tujuh titik akses di seluruh kota, termasuk di stasiun kereta api utama.Pengunjung yang memesan kamar hotel memasukkan informasi hotel mereka dan juga mendapatkan kode QR untuk ditampilkan.
Biaya ini tidak berlaku bagi siapa pun yang menginap di Venesia, termasuk distrik daratan Marghera dan Mestre. Biaya tidak berlaku bagi mereka yang hanya mengunjungi Ponte della Libertà, Stazione Marittima, Isola Nova del Tronchetto, Ponte della Libertà, Piazzale Roma, Stasiun Kereta Santa Lucia, dan kawasan yang terhubung langsung dengan Piazzale Roma dan Stasiun San Basilio, dengan syarat tidak memasuki kota bersejarah tersebut. Pulau-pulau di Venesia, termasuk Murano yang merupakan penghasil kaca, juga tidak termasuk dalam program ini.
Selain itu terdapat pengecualian karena berbagai alasan, seperti mengunjungi Venesia untuk bekerja, sekolah atau perawatan medis, serta bagi orang yang lahir di Venesia dan penduduk wilayah Veneto. Pengunjung yang menginap di area pusat bersejarah juga akan dibebaskan dari biaya tersebut karena mereka sudah memiliki pajak turis yang harus dibayar.
EXPRESS UK | EURONEWS