Mengenali Pesawat Amfibi AG600 Cina

4 hours ago 2

PESAWAT amfibi AG600 buatan Cina telah menyelesaikan seluruh uji terbang kelayakan udara dalam kondisi lepas landas dan mendarat saat angin melintang (crosswind), keterangan Aviation Industry Corporation of China (AVIC), dikutip dari Antara pada Minggu, 11 Mei 2025.

Menurut AVIC uji kelayakan ini bertujuan mengecek peningkatkan kemampuan pesawat amfibi AG600 untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang kompleks. Angin melintang yang kuat merupakan tantangan meteorologis yang umum dihadapi dalam operasional penerbangan. Kondisi ini secara signifikan menyulitkan proses lepas landas dan pendaratan serta meningkatkan risiko kerusakan peralatan pesawat. Dua unit AG600 baru-baru ini menjalani uji terbang dalam kondisi angin melintang di Xilinhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam, wilayah utara Cina.

Tentang Pesawat Amfibi AG600

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari English.gov.cn dan China Daily, pesawat amfibi besar ini merupakan pesawat buatan dalam negeri Cina. AG600 saat ini merupakan pesawat amfibi sipil terbesar di dunia berdasarkan berat lepas landas maksimum yang mencapai 60 ton. Ukurannya sedikit melebihi pesawat penumpang komersial bermesin tunggal yang banyak beroperasi di pasar global.

Panjang pesawat 38,9 meter, tinggi 11,7 meter, dan bentang sayap 38,8 meter, AG600 dirancang untuk menjangkau hingga 4.500 kilometer dalam sekali terbang. Kapasitas angkut airnya mencapai 12 ton dan menjadikannya sangat ideal untuk misi pemadaman kebakaran berskala besar.

Pesawat ini telah mendapat sertifikat tipe dari Administrasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC), menandai kesuksesan pengembangan teknologi pesawat amfibi generasi baru secara mandiri oleh Cina. “Dengan sertifikasi ini, Cina menunjukkan kemampuannya dalam merancang dan membangun pesawat amfibi sipil canggih secara independen,” kata Huang Lingcai perancang utama AG600.

AG600 dirancang untuk beroperasi di wilayah dengan geografi yang kompleks seperti pegunungan, hutan lebat, dan perairan terpencil yang sulit dijangkau oleh pesawat konvensional. Di setiap sisi sayapnya terdapat pelampung sepanjang lebih dari empat meter yang berfungsi menjaga stabilitas pesawat saat bergerak di permukaan air dan mencegahnya terbalik karena gelombang atau angin.

AG600 mencakup kemampuan untuk terbang stabil dalam kecepatan rendah minimum 220 kilometer per-jam. Pesawat juga beroperasi di ketinggian hanya 30–50 meter di atas pepohonan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan. Pesawat ini juga dirancang memiliki ketinggian maksimum terbang (service ceiling) hingga 7.600 meter di atas permukaan laut.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |