Lenis Kogoya Bilang Tidak Takut Jadi Buruan TPNPB-OPM

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia Lenis Kogoya mengungkapkan dirinya tidak takut meskipun ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Lenis menyatakan bahwa ia siap menghadapi segala risiko demi menjaga kedaulatan NKRI dan memperjuangkan kepentingan rakyat Papua.

"Saya itu sudah siap mati demi kepentingan rakyat tanah Papua dan demi NKRI. Saya tidak takut, kecuali Tuhan Yesus,” ujar Lenis saat ditemui di Balai Media Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lenis Kogoya menjelaskan, status DPO tersebut merupakan bagian dari konsekuensi dari perannya yang selama ini mendukung kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam hal Otonomi Khusus (otsus) Papua, meski dihadapkan pada penolakan dari beberapa elemen masyarakat Papua, terutama kelompok yang menginginkan kemerdekaan.

"Saya tahu bahwa saya dibenci oleh banyak orang di Papua karena sikap saya yang mendukung pemerintah. Namun, saya tetap berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan negara dan memastikan Papua tetap berada dalam kerangka NKRI," kata dia.

Lenis menambahkan bahwa pada masa transisi otsus di Papua, ia mengambil sikap yang berani meski harus berhadapan dengan ketidaksetujuan banyak pihak. Salah satu momen yang ia soroti adalah ketika masyarakat Papua, khususnya di Wamena, menolak keberlanjutan otsus.

"Waktu itu, masyarakat menolak otsus. Mereka diberikan pilihan, merdeka atau menerima otsus. Saya mengambil inisiatif untuk mengajak mereka musyawarah di Wamena. Kami melakukan voting, dan akhirnya kami sepakat menerima otsus," kata Lenis.

Proses musyawarah itu, menurut Lenis, merupakan langkah penting yang menghasilkan empat provinsi baru di Papua, yang kini menjadi bagian dari enam provinsi yang ada di wilayah tersebut. Menurutnya, pengembangan ini adalah bagian dari langkah untuk membangun Papua agar lebih sejahtera. "NKRI tidak boleh diganggu selama Lenis kepala suku Tanah Papua," kata dia.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |