Jelang Musim Haji, Simak 8 Tips Pelaksanaan Ibadah Haji

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ibadah Haji 2025 di depan mata. Ibadah yang menjadi perjalanan spiritual yang penuh makna dengan berbagai rukun serta wajib haji bagi umat Islam tentu dibutuhkan fisik dan pemahaman agar maksimal.

Dilansir dari laman Kemenag, tahun 2025 Masehi atau 1446 Hijriah Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji yang terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus dengan proses kegiatan mulai dari Asrama Haji pada 1 Mei, hingga kembali ke tanah air terakhir pada 11 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pelaksanaan haji, dikutip dari Badan Pengelola Keuangan Haji dan Kemenag, berikut berbagai tips yang dapat dilakukan agar ibadah haji maksimal:

1.     Pahami hak dan kewajiban jemaah haji

Kepala Kantor Kementerian Agama Anambas, Dr. H. Erizal, MH menjelaskan mengenai Hak dan Kewajiban Jemaah Haji yang diatur Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada pasal 6.

Haknya meliputi:

-       Menerima bukti setoran dari BPS Bipih dan Nomor Porsi dari Menteri

-       Mendapatkan bimbingan manasik haji dan materi lainnya di tanah air, dalam perjalanan, dan Arab Saudi

-       Mendapatkan pelayanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan kesehatan 

-       Mendapatkan pelindungan sebagai jamaah haji Indonesia,

-       Mendapatkan identitas haji dan dokumen lainnya yang diperlukan

-       Mendapatkan asuransi jiwa sesuai dengan syariat

-       Mendapatkan pelayanan khusus bagi Jemaah Haji penyandang disabilitas

-       Mendapatkan informasi pelaksanaan Ibadah Haji

-       Memilih PIHK untuk Jemaah Haji Khusus

-       Melimpahkan nomor porsi kepada suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang ditunjuk dan atau disepakati secara tertulis oleh keluarga dengan alasan meninggal dunia atau sakit permanen menurut keterangan kesehatan Jemaah Haji.

Sementara itu, kewajiban Jemaah Haji pada pasal 7 mencakup:

-       Mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota bagi Jemaah Haji Reguler

-       Mendaftarkan diri ke PIHK pilihan Jemaah yang terhubung dengan siskohat bagi Jemaah Haji Khusus

-       Membayar Bipih yang disetorkan ke BPS Bipih

-       Memenuhi persyaratan dan mematuhi ketentuan dalam penyelenggaraan ibadah haji

2.     Persiapkan fisik dan mental

Sebelum berangkat, menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting. Latihan fisik ringan, konsumsi makanan sehat, dan cukup istirahat dapat membantu menyiapkan tubuh dan pikiran untuk menghadapi tantangan perjalanan yang panjang dan berat. Selain itu, persiapkan diri dengan menguatkan niat dan memperbanyak ibadah sebelum berangkat.

3.     Mempelajari tata cara haji

Pelajari dan pahami tata cara serta rukun haji sebelum berangkat dengan manasik haji yang biasanya diadakan oleh pihak penyelenggara akan membantu menjalankan ibadah dengan lebih lancar. Pada buku panduan haji yang dikeluarkan dan didistribusikan oleh Departemen Agama serta dengan tambahan buku-buku lain yang membahas praktik amalan haji dapat menjadi sumber yang bisa dipelajari mengisi waktu luang ketika mempersiapkan diri untuk ibadah haji.

4.     Membawa perlengkapan yang tepat

-       Pakaian Harian

Pastikan untuk menyiapkan pakaian yang memberikan kenyamanan, sesuai, dan tidak mencolok. Selain itu, disarankan untuk membawa perlengkapan pakaian lainnya seperti kaus kaki, pakaian dalam, jaket atau sweater, handuk, sapu tangan, masker, peci, dan mukena.

-       Pakaian Ihram

Pakaian ihram untuk jemaah pria terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Sementara itu, pakaian ihram bagi jemaah wanita umumnya terdiri dari baju muslimah yang tidak tipis dan harus menutup aurat secara sempurna. Jemaah dapat membawa dua atau tiga pasang kain ihram sebagai pengganti atau cadangan.

-       Peralatan Mandi

Pastikan untuk membawa perlengkapan mandi yang biasa digunakan karena barang-barang ini mungkin tidak tersedia di Tanah Suci. 

-       Dokumen

Beberapa jenis dokumen yang perlu disiapkan meliputi buku manasik haji dan doa, serta dokumen pribadi seperti paspor dan visa serta salinannya, foto cadangan untuk identitas, daftar administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH), Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), dokumen bukti istitha’ah, bukti vaksinasi termasuk vaksin meningitis, influenza, hasil pemeriksaan wanita usia subur (WUS), salinan resep obat (jika sedang dalam pengobatan tertentu), asuransi kesehatan, serta identitas teman atau keluarga yang dapat dihubungi.

-       Obat-obatan

Perlengkapan pertolongan pertama termasuk plester, hand sanitizer, antiseptik pembersih luka, kain perban, jarum pentul, larutan oralit, cotton bud, dan termometer serta obat-obatan resep yang sedang dikonsumsi juga harus dibawa termasuk obat pereda nyeri seperti aspirin atau parasetamol, obat diare, antihistamin, obat batuk, dan suplemen vitamin C.

5.     Mengatur waktu dengan baik

Dengan mengusahakan untuk selalu tepat waktu dalam melaksanakan setiap rukun dan wajib haji serta mengatur jadwal dengan baik akan membantu jemaah menghindari kepadatan dan antrean panjang selama pelaksanaan ibadah haji.

6.     Menjaga kebersihan dan kesehatan

Menggunakan masker dan selalu cuci tangan akan mengurangi risiko penyakit dan menjaga kenyamanan selama beribadah di Tanah Suci. Menjaga kesehatan dengan persiapan fisik serta perlengkapan obat yang tepat dapat memaksimalkan diri dalam pelaksanaan ibadah haji.

7.     Atur Keuangan dengan Bijak

Perencanaan anggaran perjalanan dengan cermat dari biaya tiket pesawat, akomodasi, transportasi lokal, makanan, hingga pengeluaran tambahan perlu dilakukan agar memprioritaskan pengeluaran yang penting dan kebutuhan mendesak.

8.     Senantiasa Bersabar dan Ikhlas

Selama pelaksanaan ibadah haji 2025, banyak tantangan tentunya yang akan dihadapi oleh setiap jemaah haji sehingga bersabar dan ikhlas dapat menjadi kunci untuk mendapatkan haji yang mabrur. 

Sharisya Kusuma Rahmanda berkontribusi dalam artikel ini.Pilihan editor: Menag: Indonesia dapat Perhatian Khusus dari Arab Saudi Terkait Haji

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |