Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Menkes: Tidak Ada Kelinci Percobaan

8 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Gates Foundation milik Bill Gates di Indonesia bukan untuk menjadikan masyarakat kelinci percobaan. Menurut Budi, narasi bahwa program ini berbahaya merupakan seruan yang tidak berdasar. Dia mencontohkan fenomena yang sama terjadi pada saat pertama kali muncul vaksin untuk Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini bukan kelinci percobaan. Justru harus nurut karena sudah terbukti bahwa covid saja turun. Dulu juga banyak yang bilang ke teman-teman kan. Ada chip-nya ada apalah itu, " tutur dia saat ditemui usai peluncuran program pemberantasan TBC di Kantor Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 9 Mei 2025. 

Budi mengatakan aman tidaknya kandidat vaksin itu diuji pada tahap awal, yaitu ketika sampel diujikan pada hewan. Sementara yang diujikan di Indonesia, kata dia, merupakan tahapan ketiga atau tahap mengevaluasi efektivitas vaksin tersebut. 

"Jadi clinical trial 3 itu ngecek efektivitas nya, dari 100 orang yang diobati yang sembuh berapa yang tertular berapa," kata dia. "Jadi ini secara sains, sudah terbukti aman," ujarnya. Budi mengklaim vaksin ini tidak memiliki efek samping apapun. 

Budi menambahkan, Indonesia diuntungkan dengan dijadikan sebagai salah satu obyek uji coba. Alasannya, menurut Budi, Indonesia merupakan negara kedua paling banyak pengidap TBC. Selain bisa ikut mencocokan varian genetik dalam vaksin, dengan mengikuti uji coba ini Indonesia bisa menjadi salah satu produsen jika vaksin buatan Bill Gates sudah resmi disebarluarkan. 

"Kita bisa mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin. Jadi Bio Farma kita, nanti kalau sudah jadi bisa produksi sendiri," katanya. 

Selain itu, Budi juga membantah Bill Gates akan membangun pabrik vaksin yang dikembangkannya di Singapura. Dia mengatakan sementara ini pabrik vaksin Bill Gates hanya dibangun di Amerika Serikat. "Nanti yang bikin kalau tidak salah perusahaan GAS atau GlaxoSmithKline," kata dia. 

Sebelumnya, ramai di media sosial kerja sama uji coba vaksin tuberkulosis atau TBC M72. Warganet khawatir Indonesia dimanfaatkan sebagai kelinci percobaan dan mendapat nasib malang apabila vaksin tersebut gagal. 

"Kalo ada efek samping yg membahayakan, siapa yg tanggung jawab??" cuitan salah satu pengguna X bernama @delfi*** pada 7 Mei 2025. 

"Gimana nih,  kok rakyat Indo mau jadi kelinci percobaan," tulis akun lain @adri** pada hari yang sama. Bahkan, beberapa ada yang menyarankan agar vaksin ini lebih dulu diujikan kepada pemerintah. "Saran saya yang di vaksin Bapak Presiden, Wapres, Menteri, DPR, dan semua anggota bawahan. Nanti kalo aman baru ke rakyat Indonesia," demikian tulis akun @adity*** pada Kamis, 8 Mei 2025.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |