TEMPO.CO, Jakarta - Dompet Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) Kristi Noem dicuri di sebuah restoran di Washington, D.C. pada Ahad malam, menurut pejabat departemen.
Departemen dalam email seperti dilansir Arab News mengatakan Noem memiliki uang di dompetnya untuk membeli hadiah bagi anak-anak dan cucu-cucunya, dan untuk membayar makan malam Paskah serta kegiatan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DHS dalam email tidak menyebutkan apa yang dicuri, tetapi CNN — yang pertama kali melaporkan cerita tersebut — mengatakan pencuri mengambil uang sekitar US$3.000 tunai atau sekitar Rp50,5 juta, kunci, SIM, paspor, cek, tas kosmetik, obat-obatan, dan lencana Keamanan Dalam Negeri milik Noem.
Menteri Keamanan Dalam Negeri dilindungi oleh agen Dinas Rahasia AS. Dinas Rahasia merujuk pertanyaan tentang insiden pencurian tersebut ke markas besar Keamanan Dalam Negeri.
Noem, yang ditanya tentang pencurian di White House Easter Egg Roll, mengakui insiden tersebut dan mengatakan masalah tersebut belum terselesaikan.
Secret Service atau Dinas Rahasia AS, yang menyediakan keamanan untuk Noem, meninjau rekaman kamera keamanan di restoran Capital Burger. Mereka melihat seorang pria kulit putih tak dikenal yang mengenakan masker medis mencuri tasnya dan meninggalkan restoran, kata seorang sumber penegak hukum.
Para pakar penegakan hukum telah menyuarakan kekhawatiran tentang apakah insiden tersebut, yang melibatkan seorang pencuri yang begitu dekat dengan seorang pejabat Kabinet dan kemudian melarikan diri dengan barang-barangnya, mungkin merupakan kelalaian keamanan.
"Ini adalah pelanggaran keamanan yang sebenarnya memiliki konsekuensi tinggi, dan perlu segera ditinjau lebih lanjut oleh Secret Service dan DHS, dan mitra penegak hukum lainnya," kata Jonathan Wackrow, seorang analis penegakan hukum CNN dan mantan agen Secret Service.
"Jika perlu, Secret Service perlu membuat perubahan operasional tentang cara mereka menangani jenis acara pribadi ini ke depannya," kata Wackrow kepada Kaitlan Collins dari CNN di "The Source."