Daftar Anggota Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial

5 hours ago 2

Presiden Prabowo membentuk panitia seleksi pemilihan calon anggota Komisi Yudisial. Ada politikus Gerindra.

6 Mei 2025 | 08.58 WIB

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Yudisial Periode 2025-2030, Dhahana Putra didampingi dua anggota Pansel, Widodo (kiri) dan M. Maulana Bungaran (kanan) memberikan keterangan pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 5 Mei 2025. Pemerintah resmi membentuk Tim Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Yudisial Periode 2025-2030 yang diumumkan pada 5 Mei 2025. Tim ini dibentuk untuk menjaring calon anggota Komisi Yudisial baru yang akan menggantikan anggota periode 2020-2025 yang masa jabatannya segera berakhir pada 20 Desember 2025. Tempo/Imam Sukamto

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Yudisial Periode 2025-2030, Dhahana Putra didampingi dua anggota Pansel, Widodo (kiri) dan M. Maulana Bungaran (kanan) memberikan keterangan pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 5 Mei 2025. Pemerintah resmi membentuk Tim Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Yudisial Periode 2025-2030 yang diumumkan pada 5 Mei 2025. Tim ini dibentuk untuk menjaring calon anggota Komisi Yudisial baru yang akan menggantikan anggota periode 2020-2025 yang masa jabatannya segera berakhir pada 20 Desember 2025. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial untuk masa jabatan 2025 – 2030 telah resmi dibentuk. Susunan anggotanya diumumkan di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Mei 2025.

“Telah dibentuk Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2025 tanggal 21 Maret 2025,” demikian cuplikan keterangan tertulis dari Panitia Seleksi pada Senin, 5 Mei 2025.

Baca: Benarkah Komisi Yudisial Tak Bisa Mengawasi Hakim Agung
 
Tim Pansel KY kali ini terdiri atas anggota yang berasal dari berbagai macam latar belakang, mulai dari hakim agung, pejabat kementerian, akademisi, hingga advokat.
 
Ketua merangkap Anggota Pansel adalah Dhahana Putra, yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum. Selama berkarier di Kementerian Hukum, Dhahana pernah menjadi Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, setelah bertugas sebagai Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Antar-Lembaga.
 
Dhahana juga sempat menjadi Direktur Perancangan Peraturan Perundang-Undangan. Pada awal kariernya, ia menjadi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta. Ia menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Sulawesi Tenggara, S2 HAM di Universitas Indonesia, dan S3 Ilmu Politik di Universitas Nasional.
 
Anggota lain adalah Yanto, Hakim Agung Kamar Pidana di Mahkamah Agung. Menurut situs web Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta atau UPNVJ, Yanto juga merupakan dosen tetap fakultas hukum di sana. Ia dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) pada Jumat, 7 Februari 2025.
 
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Nasional (Unas), Basuki Rekso Wibowo, juga diumumkan sebagai anggota Pansel KY. Basuki kini bertugas sebagai Dekan FH Unas, dan terpilih sebagai Tim Asistensi Bidang Hukum Ahli Perdata Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) 2025.
 
Selain itu ada Widodo, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas melantiknya pada 17 November 2024, menggantikan Dirjen AHU periode 2018 – 2024 Cahyo R. Muzhar.
 
Ada pula Maulana Bungaran, pengacara yang pernah membela Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tahun lalu, Maulana tergabung dalam tim hukum yang membela Prabowo-Gibran dalam sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 
Maulana juga tercatat sebagai Sekretaris Majelis Kehormatan sekaligus Ketua Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurut akun media sosialnya, ia juga menjabat Ketua Umum Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya.
 
Pansel KY bertugas mengumumkan pendaftaran penerimaan calon anggota KY, juga menyelenggarakan pendaftaran dan seleksi administrasi serta seleksi kualitas dan integritas calon Anggota KY.
 
Selain itu, Pansel KY juga akan menyeleksi dan menentukan tujuh orang calon anggota KY. Kemudian, nama tujuh orang itu akan disampaikan oleh Pansel kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diteruskan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
 
“Pansel ini akan menjcari tujuh calon. Nanti kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden, setelah itu Presiden akan menyampaikan ke DPR guna fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan),” kata Dhahana dalam sambutannya di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin.
 
Adapun pengumuman pendaftaran pemilihan calon anggota Komisi Yudisial akan dimuat di laman resmi Kemensetneg, KY, Kemenkum, Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL), dan Mahkamah Agung (MA) pada 6 – 28 Mei 2025. Sedangkan pendaftaran akan dimulai pada 2 – 23 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

Orkes Pemakzulan Gibran

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |