TEMPO.CO, Solo - CEO and Founder Azana Hospitality Dicky Sumarsono yakin bisnis perhotelan akan kembali menggeliat mulai bulan Mei 2025. Namun upaya mendorong pertumbuhan sektor perhotelan itu harus mendapatkan dukungan penuh pemerintah serta melibatkan kepala daerah secara langsung.
Dicky beralasan bulan Mei yang menjadi awal kegiatan tahun bagi sebagian perusahaan maupun BUMN bakal jadi pemicu kembali bergeliatnya bisnis perhotelan. Hal itu ditandai dengan adanya pemesanan-pemesanan kegiatan di bulan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pada triwulan pertama 2025, sektor perhotelan sempat terdampak lesunya ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat. Dicky pun tak menampik kondisi tersebut. Kondisi itu terjadi Januari hingga pertengahan April 2025.
"Hotel kami di Januari sampai dengan April, hingga hari ini ya, jujur memang tidak atau belum sampai yang bagus banget," ujar Dicky seusai peletakan batu pertama atau groundbreaking Azana Boutique Solo yang berlokasi di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin, 21 April 2025.
Meski begitu, kata Dicky, rata-rata tingkat hunian atau okupansi hotel kini sudah di atas 65 persen. "Sudah mulai kelihatan, sudah mulai banyak dan kuartal kedua kita yakin bisa di atas 70 persen," tuturnya.
Ia pun optimistis semester kedua 2025 okupansi hotel bakal melampaui 75 persen karena kondisi sudah mulai kembali normal. "Ya memang kan Januari, Februari, Maret adalah low season, tapi mulai April sudah mulai peak up," katanya.
"Nah nanti Juni itu apalagi ada liburan sekolah di situ banyak event-event nasional dan internasional yang ada di Indonesia ya kan, konser musik mulai lagi yang sekarang internasional, nah itu akan menggerakkan ekonomi."
Dengan begitu, ia pun yakin Azana Boutique Hotel Solo yang kini mulai dibangun bisa terus bertahan. Hotel bintang empat itu dibangun di kawasan strategis Laweyan, Solo.
Mengusung gaya boutique modern, Azana Boutique Hotel Solo akan menghadirkan suasana yang hangat, eksklusif, dan berkelas. Hotel itu akan menawarkan sebanyak 52 kamar elegan serta 6 villa mewah dengan private pool yang memberikan pengalaman menginap yang personal dan eksklusif.
"Hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti meeting room untuk kebutuhan bisnis, serta grand ballroom yang dapat digunakan untuk berbagai acara berskala besar. Sebuah restoran dengan konsep elegan pun akan hadir untuk menyajikan pilihan kuliner lokal dan internasional bagi para tamu," katanya.
Lebih jauh, Dicky menargetkan Azana Boutique Solo mulai beroperasi pada Desember 2025, menjadi pilihan baru akomodasi yang menyasar pasar bisnis, family dan leisure.
Sementara itu, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo Basid Burhanudin mengatakan PHRI akan mengambil sejumlah langkah untuk bisa mendongkrak peningkatan market hotel dari berbagai bidang seperti dari perusahaan atau corporate, leisure, komunitas, dan lain-lain. "Kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah agar kebijakan larang acara di hotel dihapus, juga agar dibantu dalam promosi," ungkap Basid.