CANTIKA.COM, Jakarta - Matcha menjadi tren di media sosial dan kalangan generasi Z atau gen z, dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai minuman penambah kesehatan berkat para influencer yang memuji manfaat antioksidannya.
Namun, baru-baru ini, matcha menjadi sorotan setelah beberapa orang melaporkan kekurangan zat besi akibat konsumsi berlebihan. Jika kamu menyukai matcha setiap hari, kamu tidak perlu berhenti mengonsumsinya, beberapa strategi sederhana dapat membantu meminimalkan dampaknya terhadap kadar zat besi.
Dr. Joseph Salhab, ahli gastroenterologi dan kreator konten kesehatan dari Florida, yang memiliki spesialisasi di bidang pencernaan, hati, pankreas, dan nutrisi meluruskan fakta tentang matcha dan dampaknya yang masih diperdebatkan terhadap penyerapan zat besi.
Dalam sebuah video Instagram yang dibagikan pada 2 Desember, ahli gastroenterologi tersebut menguraikan strategi untuk meminimalkan efek matcha terhadap penyerapan zat besi, menawarkan panduan tentang konsumsi yang aman, dan menyoroti cara-cara untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan .
Matcha Mengganggu Penyerapan Zat Besi
Dr. Salhab menekankan bahwa meskipun matcha kaya akan antioksidan dan umumnya bermanfaat, ia dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis zat besi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kekurangan zat besi pada kasus yang parah.
Ia menjelaskan, “Meskipun teh hijau dan matcha merupakan sumber polifenol yang baik, terdapat kemungkinan efeknya terhadap penyerapan zat besi non-heme, yaitu zat besi yang sebagian besar diperoleh dari sayuran dan sumber non-daging. ”
Dr. Salhab menguraikan kiat-kiat sederhana untuk membantu mengurangi dampak matcha pada penyerapan zat besi.
1. Jangan mengonsumsi matcha atau teh hijau bersamaan atau segera setelah makan makanan kaya zat besi. Tunggu setidaknya satu hingga dua jam untuk meminimalkan gangguan.
2. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, padukan makanan kaya zat besi - terutama yang berasal dari sumber nabati - dengan makanan kaya vitamin C seperti paprika, buah jeruk, atau stroberi.
3. Masaklah sumber zat besi nabati bila memungkinkan, karena zat besi dari makanan mentah sering kali diserap kurang efisien dibandingkan zat besi dari makanan yang dimasak.
4. Batasi konsumsi matcha hingga satu cangkir sehari jika Anda berisiko kekurangan zat besi, hindari meminumnya sepanjang hari dan di sekitar waktu makan.
5. Periksakan kadar zat besi secara teratur.
Pilihan Editor: Tertarik Jualan Minuman Matcha Kekinian? Simak 4 Tips Meraciknya yang Mudah Disontek
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
















































